Standar fasilitas yang masih kurang ini menjadi dilema, karena di sisi lain manajemen RS Haji ingin pelayanan terlihat bagus, tapi tidak bisa membatasi jumlah pasien yang dilayani sehingga terjadi antrian panjang dan pembludakan pasien.
“Makanya, Direktur RS Haji Medan ingin mempercepat pembangunan fasilitas sehingga tumpukan pasien-pasien tidak lagi seperti sekarang ini. Maka Kita harus mendukung pengembangan fasilitas kesehatan RS Haji. Ini terlihat dari jumlah pasien yang membludak, menunggu antrian dengan berdesakan, ada di lorong-lorong kalau dari segi kenyamanan, saya rasa masih kurang nyaman,” ucapnya.
Sementara itu, Direktur RSU Haji Medan Provinsi Sumut, dr Rehulina Ginting, MKes mengatakan RS Haji Medan Prov Sumut akan menambah fasilitas pada tahun 2025.
Baca juga : RSU Haji Medan Siap Berkontribusi Turunkan Angka Stunting
“Tapi tim kami akan memperbaiki situasi crowded sekarang ini. Artinya kita akan menambah ruang tunggu untuk spesialis jantung agar tidak padat di daerah antrian pendaftaran. Ini salah satu yang akan kami perbaiki,” katanya.
Selain itu, ia menyampaikan ke depan akan ada pembangunan satu tower untuk UGD dan Poliklinik.
“Jumlah pasien kita cukup tinggi, rawat jalan hampir 500 pasien tiap hari. Alhamdulillah, RS Haji Medan menjadi pilihan masyarakat,” tambahnya. (dinda/hm18)
