17.5 C
New York
Monday, April 29, 2024

Musa Rajekshah dan Yasir Ridho Lubis Menghadap Ketum Golkar, Ada Apa?

Medan, MISTAR.ID

Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto menerima kunjungan dua bakal calon Ketua DPD Golkar Sumut jelang Musda X Golkar Sumut ulangan.

Kedatangan kedua bakal calon ini yakni, Yasir Ridho Lubis dan Musa Rajekshah sama-sama diklaim kedua belah kontestan sebagai dukungan ketua umum. Pertarungan merebut kursi ketua DPD membuat para kader terbelah dalam dua kubu ini.

Mahkamah Partai Golkar telah membatalkan hasil Musda X Golkar Sumut pada 24 Februari yang memilih Yasir Ridho Lubis sebagai Ketua DPD. Musda ulangan direncanakan digelar di Jakarta 31 Juli ini.

Fungsionaris Golkar Sumut Rolel Harahap menyebutkan, Yasir Ridho Lubis pada, Selasa (7/7/20), telah menghadap ke Ketua Umum Airlangga Hartarto untuk meminta restu maju sebagai calon ketua DPD.

Baca Juga:Jelang Pilkada, Politik Menghangat Di Simalungun, Golkar Rekomendasi 5 Nama

“Semalam siang Pak Ridho jumpa Ketum DPP PG,” kata Rolel, Rabu (8/7/20). Ia kemudian mengirimkan foto pertemuan Airlangga dan anggota DPRD Sumut itu. Pada malam harinya, Airlangga juga diketahui menerima kedatangan Wagub Sumut Musa Rajekshah.

Ia ditemani anggota DPRD Sumut Irham Buana Nasution serta Wakil Ketua Golkar Sumut Hanafi Harahap. Irham kemudian menyampaikan isi pertemuan mereka itu. “(Pertemuan itu) dukungan Ketum untuk Pak Ijeck jadi Ketua Golkar Sumut,” kata Irham.

. Ketum Golkar Airlangga Hartarto menerima kunjungan Yasir Ridho Lubis jelang pelaksanaan Musda X Golkar Sumut ulangan. (f:iskandar/mistar).

Mantan Ketua KPU Sumut ini menjelaskan, dukungan Airlangga Hartarto kepada Ijeck sebenarnya bukan dukungan yang muncul secara tiba-tiba.  Dukungan tersebut menurut dia sudah ada sejak awal perencanaan Musda X.

“Keputusan Mahkamah Partai yang memerintahkan dilaksanakan Musda ulang itukan sinyal positif,” sebutnya. Mengenai hari dan tempat pelaksanaan Musda, Irham menyebutkan, Musda ulangan diusulka   digelar di Jakarta 31 Juli mendatang. Digelar di Jakarta alasannya menurut dia agar memperkecil potensi gangguan pemilihan Ketua DPD. (iskandar/hm10)

 

Related Articles

Latest Articles