Junaidi mengapresiasi upaya yang telah dilakukan oleh Unit Perlindungan Anak dan Perempuan (PPA) Satreskrim Polrestabes Medan sebagai tanggung jawab dalam memberikan keadilan kepada korban KDRT dan memberikan efek jera kepada pelaku kekerasan. Namun, dia menekankan perlunya langkah preventif yang lebih kuat.
“Semoga tindakan ini menjadi semangat untuk memastikan tidak ada lagi kejahatan atau kasus KDRT. Pemerintah Kota Medan harus mengimplementasikan tanggung jawabnya secara serius untuk memutus mata rantai kekerasan dalam rumah tangga. Perlu ada intervensi di tingkat kelurahan dan desa dengan memanfaatkan dana kelurahan dan dana desa untuk mengadakan kegiatan pendidikan keluarga bagi seluruh masyarakat di Kota Medan,” tegasnya.
Baca juga : YPHPA Ingatkan Pemprovsu Hentikan 3 ‘Dosa Besar’ Pendidikan
Pengurus NGO Keluarga Peduli Pendidikan (KerLiP) Sumut itu meyakini bahwa penguatan keluarga memiliki peran krusial dalam menekan angka KDRT.
Upaya bersama dari semua pihak, termasuk pemerintah dan lembaga non-pemerintah, diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi keluarga, sehingga generasi muda dapat tumbuh dan berkembang tanpa rasa takut akan kekerasan dalam rumah tangga. (hutajulu/hm18)
