Dalam data yang dia miliki disampaikan bahwa sekitar 87 persen produk skripsi, tesis dan disertasi itu berkurang dan plagiasinya cukup tinggi.
Selain itu, dalam episode tersebut diumumkan bahwa akreditasi diperbaharui secara otomatis setiap 5 tahun, lalu re-akreditasi bersifat sukarela bagi perguruan tinggi dan program studi yang sudah siap naik peringkat akreditas.
“Artinya re-akreditas tetap dapat dilakukan kapan saja bila ada indikasi penurunan kualitas perguruan tinggi/program studi dan program studi yang berhasil mendapatkan akreditasi internasional tidak perlu menjalani proses akreditasi nasional,” jelasnya.
Baca juga :Â Rektor USU Tegaskan Tidak Ada Calo di Pelaksanaan UTBK-SNBT 2023
Namun dalam kurikulum OBE, program studi yang menggunakan kurikulum ini masih 57 dari total 169 program studi jadi ada 112 atau 66 persen yang belum menggunakan kurikulum OBE tersebut.
“Maka dari itu, untuk yang fakultasnya belum menggunakan kurikulum ini, mulai dari tahun ini sudah mulai diterapkan,” tandasnya. (dinda/hm18)
