Medan, MISTAR.ID
Meski perbaikan drainase tengah dilakukan Pemko Medan di 21 kecamatan, nyatanya banjir masih tetap saja terjadi jika hujan mengguyur Kota Medan.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Medan Bobby Nasution menyebut bahwa banjir bukan salah sungai atau Pemerintah Pusat, tapi semua kerja itu harus ada tahapannya.
“Kami (Pemko Medan) terus melakukan tugas yang ada di wewenang kami, yakni perbaikan sekunder (drainase). Perbaikan drainase ini kita gunakan U-Ditch agar aliran airnya lebih baik lagi. Setelah aliran drainasenya kita pastikan lancar, tinggal di hilirnya, yakni sungai. Tahap berikutnya area sungai yang ada di daerah kita langsung kita kerjakan berkolaborasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS),” ucap Bobby Nasution saat diwawancarai Mistar, Selasa (5/9/23).
Baca juga : Kolam Retensi USU Mulai Dibangun, Banjir Diharapkan Bisa Teratasi
Dikatakannya, Pemko Medan sudah banyak meminta izin ke BWS untuk dilakukan pembersihan di area sungai. Saat ini, masih menunggu rekomendasi teknik (rekomtek)-nya.
“Contohnya kita akan melakukan pembersihan Sungai Deli, ini masih kita tinggi rekomteknya. Hal-hal seperti ini yang terus kita lakukan, bukan berarti sungai tidak kita sentuh. Begitu dapat izin, pasti akan kita kerjakan langsung,” katanya.
Baca juga : Akibat Hujan, Banjir Terjadi di Beberapa Wilayah Medan
Saat disinggung sampai kapan waktu pengerjaan perbaikan drainase dilakukan, orang nomor satu di Pemko Medan ini mengungkapkan bahwa waktunya sampai bulan Desember 2023.
“Untuk realisasinya sebenarnya sudah terlambat 2 bulan karena adanya pro kontra dari masyarakat. Tapi saya rasa kepentingan masyarakat lebih luas, jadi harus kita segerakan. Mudah-mudahan bulan Desember nanti bisa diselesaikan,” pungkasnya. (rahmad/hm18)
