12 C
New York
Monday, May 13, 2024

Massa HMI Sumut Bakar Ban, Sebut Kenaikan BBM Buat Rakyat Kecil Kian Terjepit

Medan, MISTAR.ID

Setelah massa GMNI dan Nomensen membubarkan diri, puluhan massa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) mendapat giliran menyampaikan orasinya di depan gerbang kantor DPRD Sumut, Rabu (7/9/22).

Sekitar pukul 15.48 WIB, massa HMI memarkirkan mobil pick up yang membawa pengeras suara dan sound system’, tepat di depan gerbang gedung dewan.

“Kita tidak memungkiri kenapa hari ini terjadi BBM seperti ini. Dicabut subsidinya, karena terlalu banyak mafia tentang migas. Ini juga menunjukkan lemahnya penegak hukum,” ujar Abdul Rahman salah satu orator.

Menurutnya, masih banyak kebijakan lain yang bisa diambil, selain menaikkan harga BBM. Apalagi, rakyat Indonesia baru saja bangkit dari pandemi Covid-19, kini dihadapkan dengan ikut naiknya harga sembako.

“Kita meminta kepada anggota Dewan di Sumatera Utara untuk menyampaikan penolakannya, atas naiknya harga BBM,” ucapnya.

Orator selanjutnya H Julianda Ashira memastikan dia bersama kader-kader HMI turun ke jalan, karena negara sedang tidak baik-baik saja. Selain itu, banyak isu fundamental membuat mereka bergerak bersama.

Baca juga:Giliran Massa HMI Geruduk DPRD Sumut, Sampaikan Lima Poin Tuntutan

“Naiknya BBM, berarti naiknya harga sembako. Kasihan rakyat ekonomi kecil,” katanya.

Julianda ingat betul Presiden Jokowi telah berkampanye pada masa periode keduanya akan mensejahterakan rakyat.

“Namun itu omong kosong. Tanggal 1 September tidak ada kenaikan BBM. Namun, dua hari kemudian tepat pada tanggal 3 September tiba-tiba pemerintah menaikkan BBM. Ini rezim pembohong,” ucapnya.

Sementara, orator ketiga Pangeran Siregar memastikan jika anggota-anggota dewan yang ada di dalam (gedung dewan) tidak merasa dampak kenaikan BBM.

“Karena kalian (tuli) dan (buta), tidak pernah tau apa yang dirasakan masyarakat kecil,” katanya.

Selanjutnya kader HMI Sumut membacakan sumpah mahasiswa di hadapan pengawalan ketat polisi wanita (polwan).

HMI adalah gelombang massa ke enam yang melakukan orasi di DPRD Sumut. Aksi sudah berlangsung sejak pagi hari, beberapa kelompok silih berganti menyampaikan aspirasi mereka, menolak kenaikan harga BBM.

Sebagian dari massa aksi juga mendatangi kantor Pertamina Regional Sumut Jalan Yos Sudarso Medan, sebelum tumpah ruah di gedung DPRD Sumut Jalan Imam Bonjol Medan.

Baca juga:Demo HMI di Asahan Ricuh, Mahasiswa Sempat Duduki Ruang Paripurna DPRD

Sebagai bentuk kekecewaan terhadap kebijakan pemerintah massa dari
HMI melakukan aksi bakar ban di depan Gedung DPRD Sumut. Selain itu massa juga kecewa karena belum ada wakil rakyat atau anggota DPRD Sumut yang menerima aksi mereka.

“Kalau belum ada juga dari wakil rakyat yang menerima kami. Tak apa. Tapi kami pastikan bahwa aksi kami akan kami lanjutkan dengan gelombang pertama, gelombang kedua dan selanjutnya dengan massa yang lebih banyak lagi,” sebut salah satu Koordinator Aksi HMI, H Julianda Ashira.

Seperti diketahui, puluhan massa dari HMI ini membawa mobil pick up yang membawa pengeras suara dan sound system’, tepat di depan gerbang gedung dewan melakukan aksi tolak kenaikan BBM yang telah dilakukan pemerintah pada Sabtu lalu.

(ial/anita/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles