Friday, January 24, 2025
logo-mistar
Union
MEDAN

Masih Evaluasi, Siswa di Medan Berharap Program MBG Tetap Dilanjutkan

journalist-avatar-top
By
Thursday, January 23, 2025 19:35
44
masih_evaluasi_siswa_di_medan_berharap_program_mbg_tetap_dilanjutkan

Program makan bergizi gratis di SMA Swasta Dharma Pancasila. (f: susan/mistar)

Indocafe

Medan, MISTAR.ID

Program makan bergizi gratis (MBG) yang menjadi prioritas di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto disebut bertujuan untuk menciptakan generasi gemilang melalui pemenuhan gizi seimbang anak sekolah.

Di Medan sendiri, program uji coba MBG ini telah berjalan sejak 9 hingga 21 Desember 2024 dan berlanjut pada 6 Januari, lalu berakhir di 18 Januari 2025 untuk selanjutnya akan dievaluasi.

Siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) Swasta Dharma Pancasila, Sofwa (16) menyebutkan bahwa gizi siswa dapat tercukupi dengan ragam menu sayur, lauk pauk mulai ayam, telur, ikan hingga daging melalui program MBG.

“Saya berharap sekolah saya mendapatkan program itu lagi. Mungkin sampai adik-adik kelas saya juga bisa merasakan. Karena sangat membantu, terutama bagi kami yang mungkin uang jajannya belum cukup untuk membeli makan siang ataupun bahkan yang sudah cukup uangnya bisa ditabung,” katanya, Kamis (23/1/25).

Sebagai siswa kelas unggulan, Sofwa mengaku sangat merasakan manfaat dari program ini, mengingat jam pulang sekolah mereka yang lebih lama dibandingkan kelas reguler. “Uang yang kami pakai untuk membeli makan siang bisa kami tabung terlebih dahulu. Dan juga itu mungkin bisa menambah kas kami untuk membeli barang-barang lain,” ucapnya.

Siswi kelas XI itu menambahkan bahwa meskipun rasa makanan sudah cukup baik, menurutnya tempat makan dapat diganti agar mengurangi penggunaan plastik dan beralih ke bahan yang lebih ramah lingkungan serta dapat dipakai secara berulang, seperti stainless steel.

Selain itu, ia juga berharap agar susu bisa menjadi bagian dari menu makan siang. Sehingga lebih banyak siswa yang bisa merasakannya, mengingat kondisi ekonomi yang berbeda-beda di antara siswa.

Hal serupa juga disampaikan Hany (18), siswi kelas XII SMAS Dharma Pancasila. Dia mengatakan bahwa makanan yang diberikan dalam program ini cukup enak dan efisien. “Mungkin bisa dilanjut lagi ya program ini. Banyak juga siswa-siswi di sini bertanya-tanya kenapa makan siangnya diberhentikan,” jelasnya.

Menurut Hany, banyak teman-temannya merasa terbantu terutama yang tidak memiliki uang jajan cukup. "Kami sudah dapat makan siang gratis, jadi tidak perlu lagi jajan ke kantin. Uang jajan bisa ditabung," ujarnya.

Ia juga berharap saat program ini dilanjutkan kembali, agar porsi lauknya dapat ditambahkan, dan air mineral diganti menjadi susu. “Karena yang di luar-luar itu kok mereka dapat susu ya, di sini nggak,” tuturnya. (susan/hm24)

journalist-avatar-bottomRedaktur Syahrial Siregar