Friday, May 30, 2025
home_banner_first
MEDAN

Lolos UTBK-SNBT 2025, Ini Perjuangan Gabriel dan Sani Tembus PTN

journalist-avatar-top
Rabu, 28 Mei 2025 20.54
lolos_utbksnbt_2025_ini_perjuangan_gabriel_dan_sani_tembus_ptn

Gabriel Edra Sembiring, siswa yang lolos ke FH Udayana jalur UTBK-SNBT 2025 (f:ist/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Perjuangan panjang siswa kelas XII menembus Perguruan Tinggi Negeri (PTN) akhirnya berbuah manis bagi dua pelajar berbakat, Gabriel Edra Sembiring dan Sani Klara Uli Nainggolan.

Keduanya dinyatakan lolos melalui jalur UTBK-SNBT 2025, dan berhasil diterima di kampus impian masing-masing.

Gabriel Edra Sembiring, usia 17 tahun, siswa SMAN 1 Cibinong, dinyatakan lulus di Fakultas Hukum Universitas Udayana. Rasa haru dan bahagia menyelimuti dirinya saat melihat hasil pengumuman UTBK-SNBT.

Gabriel mengaku, perjalanannya menuju PTN tidak mudah. Ia tidak masuk sebagai siswa eligible di jalur SNBP sehingga harus berjuang ekstra di jalur UTBK.

Ia menjalani rutinitas les dari pagi hingga malam dan mengulang-ulang latihan soal demi memperbesar peluang lolos.

“Puji Tuhan senang banget, bisa tembus PTN. Semua terbayarkan dengan masuk PTN ini. Sedih, bahagia, terharu semua campur aduk,” ujarnya kepada Mistar, Rabu (28/5/2025).

Pemuda asal Karo itu memilih Fakultas Hukum Universitas Indonesia sebagai pilihan pertama dan Universitas Udayana sebagai pilihan kedua.

“Aku ikut jalan Tuhan saja. Untuk saat ini aku masih percaya yang diberi Tuhan itu yang terbaik,” tuturnya.

Ia juga berharap dapat berkembang dari sisi akademik maupun non-akademik selama kuliah di Bali.

“Harapan saya di universitas ini, saya bisa berkembang dan bertumbuh, baik secara soft skill maupun hard skill,” ucapnya.

Kepada teman-teman yang belum berhasil, Gabriel memberi semangat.

“Apa yang untukmu tidak akan melewati mu, jadi jangan pernah takut gagal!” katanya penuh motivasi.

Sementara itu, Sani Klara Uli Nainggolan, 17 tahun, siswi SMA St. Petrus Sidikalang, berhasil menembus PTN jalur SNBT. Ia lulus di pilihan pertamanya, Pendidikan Luar Sekolah di Universitas Negeri Medan (Unimed).

“Senang, ini memang pilihanku, bukan paksaan atau pilihan orang lain,” katanya

Meski tidak belajar secara intensif, Sani tetap percaya usaha yang ia lakukan cukup maksimal.

Sebagai anak pertama dari dua bersaudara, Sani saat ini lebih memilih fokus pada masa depannya di Unimed daripada berpikir pindah jalur atau kampus lain.

“Harapanku, semoga aku bisa menjalankannya dengan baik. Diperlancar segala tugas-tugasnya juga,” harapnya.

Ia juga memberikan semangat kepada teman-teman seperjuangan:

“Untuk teman-teman yang belum masuk, tetap semangat. Masih ada kesempatan di lain waktu, dan masih ada jalur mandiri juga jalur lainnya,” ujarnya. (susan/hm17)

REPORTER: