Medan, MISTAR.ID
Pelatih PSMS Medan Ansyari Lubis mengaku terus berusaha menjaga mood pemain agar dalam kondisi baik, di tengah penundaan bergulirnya kompetisi Liga 2 oleh PSSI dan PT LIB, akibat masih tingginya angka penyebaran Covid-19.
“Sebagai pelatih saya harus pintar-pintar menjaga mood mereka. Apapun ceritanya, pengunduran ini pasti berdampak ke psikologis pemain. Ini yang harus kita jaga. Kita yakinkan ke mereka (anak-anak) bahwa kompetisi tetap ada,” ujarnya, Rabu (7/7/21).
Di balik persiapan yang terus mereka lakukan, namun kepastian jadwal kompetisi masih terus berubah. Tetapi Ansyari akan tetap berfikir positif dari keputusan itu. Meski kecewa, Ansyari tak mau hal itu terlalu menjadi beban baginya. “Itu bukan berarti menjadikan kita tidak serius berlatih. Kita ambil sisi positifnya, waktu untuk persiapan jadi jauh lebih banyak,” sebutnya.
Baca Juga:Liga Kembali Ditunda Hingga Akhir Agustus, Finansial PSMS Medan Terganggu
Kekecewaan ditundanya Liga 2 juga diutarakan pemain PSMS Afiful Huda. Namun, dirinya tetap yakin jika kompetisi Liga 2 tetap akan berjalan musim ini. Satu hal yang terpenting, Afiful kurang setuju jika adanya wacana pengurangan gaji seperti musim lalu, yakni 25 persen.
“Sebagai pemain saya tidak setuju gaji dikurangi. Ritme latihan kan sama. Jadwal kompetisi juga ada gambaran waktunya. Harapannya sih pandemi Covid-19 cepat berlalu dan kita bisa kembali merasakan atmosfer sepakbola,” ucapnya. (ial/hm12)
