Medan, MISTAR.ID
Sebuah ledakan terjadi di eks Rumah Makan Family atau eks Hotel Ibunda di Jalan Sisingamangaraja, Medan, Sumatera Utara (Sumut), Senin (15/1/24) siang. Dugaan sementara menunjukkan bahwa kejadian tersebut disebabkan kebocoran pipa milik Perusahaan Gas Negara (PGN).
Menanggapi insiden tersebut, Wagirin Arman, anggota DPRD Sumut, menekankan pentingnya penanganan kasus ini oleh pihak yang berkompeten.
“Agar tidak menimbulkan pro dan kontra di masyarakat, kita percayakan kepada polisi untuk menanganinya. Kita minta polisi mengusutnya secara tuntas dan lengkap, supaya jelas penyebab sebenarnya,” ujarnya saat dihubungi pada Selasa (16/1/24).
Ia mengingatkan PGN untuk meningkatkan pengawasan internal terhadap pipa-pipa mereka, terutama yang melintasi pemukiman penduduk.
Baca juga:Â Polisi Periksa Sejumlah Saksi Terkait Ledakan Pipa Gas PGN
“PGN sebaiknya melakukan pengawasan internal terhadap pipa-pipa mereka untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang,” anjurnya.
Sementara itu, Rony Reynaldo Situmorang, Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara dari fraksi Nasdem, menekankan tanggung jawab PGN atas kejadian ini.
“Polisi harus mengusut tuntas penyebab ledakan tersebut. Apakah karena ketidakmampuan PGN dalam pengawasan pipa-pipa mereka atau faktor lain, ini harus jelas. Tetapi PGN harus bertanggung jawab,” tegasnya.
Terkait dengan Standard Operating Procedure (SOP) pengawasan pipa gas PGN, Rony menyatakan bahwa hal tersebut belum pernah dibahas dalam rapat DPRD Sumut. “Soal SOP pipa gas PGN belum pernah kami bahas di DPRD Sumut,” pungkasnya.
Baca juga:Â Fokus Lensa : Ledakan Gas Dinihari di Gedung tak Berpenghuni
Namun melalui peristiwa ini, Rony menyoroti urgensi perhatian terhadap keamanan infrastruktur gas dan perlunya evaluasi SOP untuk mencegah risiko serupa di masa depan. (Hutajulu/hm20)
