21 C
New York
Thursday, August 15, 2024

Larangan Paskibraka Pakai Hijab, Tokoh Islam Sumut: Pelecehan Bagi Wanita Muslim

Medan, MISTAR.ID

Polemik terkait Paskibraka putri tingkat nasional yang tidak diperbolehkan memakai jilbab pada tahun ini terus menjadi sorotan berbagai pihak.

Salah satunya yakni dari Tokoh Islam Sumatera Utara (Sumut), Ahmad Anjai Albaroesy sangat menyesalkan hal tersebut terjadi pada para paskibraka putri. Menurutnya, meskipun Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengatakan hal tersebut bukan pemaksaan, namun Ahmad Anjai tidak menerima alasan tersebut.

“Yang dialami paskibraka pada tahun ini adalah suatu bentuk pemerkosaan terhadap agama, bagaimana mungkin kepala BPIP mengatakan dia tidak memaksa, padahal ketika paskibraka wanita melepas hijab itu sudah menjadi proses pemaksaan, padahal itu masih dalam kepalanya (pemikiran) tambah lagi di ejawantah (eksekusi) itu sudah benar-benar pemaksaan,” ujarnya kepada Mistar.id, Kamis (15/8/24).

Menurut alumni program doktor Universitas Islam Negeri (UIN) Sumut tersebut kejadian itu sudah termasuk dalam kategori pelecehan bagi para wanita muslim. Dirinya mengatakan hijab merupakan identitas para muslimah.

Baca juga: Minta Maaf, Kepala BPIP Bolehkan Paskibraka Pakai Jilbab saat Upacara

“Selain itu, peristiwa yang dialami paskibraka wanita saat ini merupakan pelecehan terhadap syariat islam, dan juga penistaan terhadap seluruh wanita muslimah di dunia, seluruh dunia paham benar bahwa hijab adalah kewajiban bagi setiap muslimah, kehormatan mereka itu, di dalam alquran jelas itu, hijab adalah identitas,” ungkapnya.

Pria yang menjabat sebagai Direktur Lembaga Dakwah Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Pusat tersebut juga meminta para pejabat BPIP bisa dievaluasi terkait hal ini.

“Jadi peristiwa ini benar-benar menghancurkan hati umat islam, ini tidak boleh dimaafkan, tapi sebagai umat yang menjaga persatuan dan kesatuan negeri ini, apapun ceritanya mengingatkan ada kesempatan taubat, tapi jabatan BPIP harus dilepaskan dari orang-orang yang telah menginjak syariat islam, jabatan BPIP harus dicopot dari orang-orang yang tidak memahami pancasila sedikitpun,” tuturnya.

Baca juga: Respon Dugaan Larangan Paskibraka Pakai Jilbab, MUI Serukan Boikot

Tak segan, Anjai juga mengatakan agar hal tersebut tidak menjadi polemik berkelanjutan agar Presiden RI, Joko Widodo bisa mengganti para pejabat BPIP yang saat ini.

Related Articles

Latest Articles