Deli Serdang, MISTAR.ID
Heboh video viral di sosial media yang mengatakan seorang perempuan 23 tahun diduga menjadi korban rudapaksa. Perempuan itu berinisial SH yang tinggal di kawasan Jalan Medan Batang Kuis.
Menurut penuturan Akmal (25), abang kandung SH, adiknya tersebut keluar dari rumah, pada Senin (2/12/24) pagi. Usai menjalankan ibadah sholat Duha, SH menjalankan rutinitasnya sehari-hari mencari barang bekas di kawasan rumahnya.
“Dia sempat minta uang Rp 2 ribu buat jajan. Saat itu mamak mau keluar memandikan jenazah. Kebetulan ibu bilal mayit,” ungkap Akmal.
SH pun keluar rumah seorang diri. Hingga sore hari, perempuan tamatan SMA itu tidak kunjung pulang. Semula pihak keluarga tidak menaruh curiga. Namun hingga malam, SH yang tidak kunjung pulang mulai membuat keluarga kebingungan.
“Biasa zuhur pulang untuk makan. Sampai ashar gak pulang juga,” ujarnya.
Baca juga: Sebelum Video Viral, RS Pirngadi Sudah Pesan 247 Item Obat
Merasa khawatir, pihak keluarga pun mencari dengan bertanya-tanya kepada keluarga dan tetangga. Salah seorang keluarga mengaku sempat melihat SH di salah satu rumah makan yang tidak jauh dari kediaman mereka.
“Ada anak uwak yang bilang sekitar pukul 3 sore melihat SH. Kami cari sampai malam, tidak ketemu juga,” katanya.
Karena tidak kunjung ketemu, pihak keluarga pun melaporkan kepada kepala dusun. Selain itu, pihak keluarga juga mengupayakan melalui jalur alternatif.
“Kami lapor ke Kadus, terus mamak juga tanyakan sama orang tua,” sebutnya.
Akhirnya pencarian dari pihak keluarga pun berakhir. SH pulang, pada Rabu (4/12/24) sekira pukul 02.00 Wib. Saat itu, SH tidak menegur siapapun dan memilih langsung masuk ke dalam kamar.
Tidak berapa lama di kamar, gadis yang memiliki riwayat keterbelakangan mental itu menemui ibunya, M.
“Dia ngetuk pintu, setelah pintu terbuka dia masuk tidak ada negur–negur. Terus tidak berapa lama dia keluar. Dia ngomong sama mamak.’Mak jangan marah ya sama SH. SH diapain orang,” ucap Akmal menirukan ucapan adiknya.
Baca juga: Video Viral Lansia Cabuli 3 Anak di Medan
Saat bersamaan, SH membuka kerudung yang biasa dikenakannya. Saat itu keluarga pun terkejut melihat wajahnya dipenuhi luka lebam. Saat ditanyai, SH tidak banyak menjawab dan memilih kembali memasuki kamar.
“Matanya pun sampe tertutup. Ditanyain dia tidak mau ngomong,” sambung Akmal.
Paginya, salah seorang tetangga mengabarin bahwa SH diantar oleh penarik betor. Hal itu diketahui setelah melihat rekaman CCTV yang terpasang di rumah tetangga tersebut.
“Orangnya pakai jas hujan dan pakai helm. Setelah adik saya turun dia langsung pergi,” lanjutnya.
Pihak keluarga pun kembali menemui ‘orang tua’ berharap SH mau buka suara. Usaha itu pun membuahkan hasil. Di kediaman ‘orang tua’ yang dimaksud, SH mau berbicara.
“Pengakuan dia disitu katanya dia disuruh megang kemaluan laki-laki itu. Terus yang lain juga lah, pelecehan. Dia jelasin dia dibawa ke sungai, tempat yang gelap, terus katanya tiga orang. Setelah itu ditanya lagi dia lupa,” sebut Akmal.
Pihak keluarga pun membawa SH ke salah satu bidan yang berada di Jalan Medan Batang Kuis. Sang Bidan pun memvideokan peristiwa tersebut hingga viral.
“Bidan itu sudah minta izin sama mamak memviralkan itu,” jelasnya.(putra/hm27)
