Kongres FJPI 2025: Pilih Pemimpin Baru untuk Menguatkan Organisasi
![journalist-avatar-top](/_next/image?url=https%3A%2F%2Ffiles-manager.mistar.online%2Fuploads%2FMISTAR%2Femployee%2F20250122T105726307Z.jpg&w=64&q=75)
![kongres_fjpi_2025_pilih_pemimpin_baru_untuk_menguatkan_organisasi](/_next/image?url=https%3A%2F%2Ffiles-manager.mistar.id%2Fuploads%2FMISTAR%2F15-02-2025%2Fkongres_fjpi_2025_pemilihan_ketum_hingga_ajakan_untuk_menguatkan_organisasi_2025-02-15_21-36-58_6188.jpg&w=1920&q=75)
Kongres FJPI 2025 melalui virtual (f:ist/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Jurnalis perempuan dari DAAI TV Medan, Khairiah Lubis terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) dalam Kongres Virtual pada Sabtu (15/2/2025).
Khairiah menyampaikan komitmennya untuk melanjutkan program-program yang telah dirintis oleh pendahulunya, Uni Lubis, dengan fokus pada peningkatan kapasitas, advokasi, dan perlindungan bagi jurnalis perempuan.
“Cita-cita ini harus dilanjutkan, karena jurnalis perempuan memerlukan wadah yang dapat menjadi naungan untuk saling mendukung," katanya.
Khairiah yang memiliki gelar Master Ilmu Komunikasi dari FISIP USU, itu juga menjabat sebagai Executive Producer di DAAI TV dan dosen di salah satu universitas di Medan. Ia menekankan pentingnya FJPI sebagai wadah perlindungan bagi jurnalis perempuan, terutama dalam menghadapi kekerasan dan kekerasan seksual.
Sebelumnya, Ketua Umum FJPI periode 2018-2021 dan 2021-2024, Uni Lubis menekankan pentingnya menjaga integritas dan terus belajar di era digital yang semakin berkembang. Ia juga berharap agar FJPI dapat terus berkolaborasi dengan lembaga internasional untuk meningkatkan kapasitas jurnalis perempuan.
“Kita harus banyak belajar dan terus belajar. FJPI harus berdaya di era ini, tanpa terjebak dalam hoaks," ucapnya dengan tegas.
Membuka kongres FJPI, Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid mengapresiasi peran jurnalis perempuan dalam menjaga kebebasan pers dan demokrasi. Ia juga berharap FJPI dapat menjadi mitra pemerintah dalam menyebarkan informasi yang valid dan menangkal hoaks.
Ketua Panitia, Tri Ambarwati, mengungkapkan bahwa kongres ini juga membahas peraturan organisasi baru dan kebutuhan anggota FJPI.
Pakar Komunikasi Ajak Jurnalis Perempuan Bersatu
Kongres FJPI 2025 ini juga turut dihadiri oleh Pakar Komunikasi, Aqua Dwipayana sebagai pembicara yang mengajak untuk bersama-sama menguatkan organisasi jurnalis perempuan.
Ia menekankan pentingnya membangun diri dengan tiga pilar utama yaitu kredibilitas, komitmen, dan konsistensi.
"Jurnalis perempuan harus konsisten dalam melaksanakan konsep komunikasi REACH+AC yang terdiri dari Respect, Empathy, Audible, Clarity, Humble, Action, dan Consistency,” tuturnya.
Aqua juga menyoroti tantangan jurnalis perempuan terkait stereotip gender di dunia media.
“Kurangnya representasi perempuan dalam posisi kepemimpinan, serta tekanan profesional dan personal yang lebih besar,” ucapnya.
Ia juga mengajak jurnalis perempuan untuk menerapkan empat prinsip kerja yang ia sebut sebagai 4 AS: kerja ikhlas, kerja cerdas, kerja keras, dan kerja tuntas.
"Saat kita bergerak sendiri, kita hanya setitik cahaya. Namun saat kita bersatu, kita adalah cahaya yang menerangi dunia,” ujarnya sembari menutup sesi. (susan/hm17)
PREVIOUS ARTICLE
Paya Bakung United Rampas Kemenangan 3-2 atas PSSA Asahan![journalist-avatar-bottom](/_next/image?url=https%3A%2F%2Ffiles-manager.mistar.online%2Fuploads%2FMISTAR%2Femployee%2F20250122T105726307Z.jpg&w=256&q=75)