Medan, MISTAR.ID
Kedatangan sejumlah oknum TNI Kodam I Bukit Barisan (I/BB) ke Polrestabes Medan diduga jadi salah satu upaya atau bentuk intervensi terhadap penegakan hukum. Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan Sumatera Utara (KontraS Sumut), Rahmat Muhammad mengatakan tindakan tersebut memalukan.
KontraS Sumut mengingatkan bahwa proses penegakan hukum tidak boleh diintervensi oleh pihak manapun maupun dengan kekuatan apa pun.
“Baik itu dengan nama kehormatan, uang, seragam kepangkatan, apalagi dengan unjuk kekuatan dari institusi lainnya, yakni TNI yang mendatangi Polrestabes Medan dengan membawa pasukan,” cetus Rahmat Muhammad saat dikonfirmasi mistar.id via seluler, Senin (7/8/23).
Baca juga:Â Puluhan Anggota TNI Datangi Polrestabes Medan, Kodam I/BB dan Polda Sumut Berikan Klarifikasi
Dengan tegas, Rahmat mengatakan tindakan penyerudukan yang dilakukan oleh Mayor Dedi Hasibuan beserta sejumlah prajuritnya tersebut adalah tindakan yang memalukan.
“Memalukan melihat kelakuan sejumlah oknum TNI Kodam I/BB yang menggeruduk Polrestabes Medan. Situasi ini menunjukan jika persoalan kewenangan penegakan hukum oleh institusi kepolisian tidak dimengerti oleh Mayor Dedi Hasibuan,” tegasnya.
