15.6 C
New York
Saturday, May 18, 2024

Jokowi Minta Daerah Segera Habiskan Stok Vaksin

Medan, MISTAR.ID

Presiden Joko Widodo meminta Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumut, terus mendorong percepatan vaksinasi Covid-19. Presiden ingin stok vaksin di daerah tidak lama berada di gudang penyimpanan.

Hal ini disampaikan Jokowi saat rapat bersama Gubsu Edy Rahmayadi dan Forkopimda se-Sumut di Aula Tengku Rizal Nurdin, rumah dinas gubernur, Jalan Jenderal Sudirman, Medan, Kamis (16/9/21).

Jokowi ingin tidak ada stok vaksin di setiap daerah sehingga percepatan vaksin terlaksana.

Baca Juga:Rencana Kedatangan Jokowi ke Sumut, Gubsu Batalkan Kunker ke 4 Daerah

“Kita berpacu dengan waktu, jangan sampai ada stok di daerah, vaksin datang suntikkan ke masyarakat, habis minta ke gubernur. Sekarang stok vaksin kita ada, walau di awal kita sempat kesulitan mendapat vaksin karena negara yang membuat mengutamakan masyarakatnya lebih dulu,” kata Jokowi saat memberikan pengarahan kepada Forkopimda se-Sumut.

Capaian vaksinasi Sumut secara keseluruhan mencapai 25,7% untuk dosis pertama dan 15,9% dosis kedua. Joko Widodo mengapresiasi kinerja Sumut dalam vaksinasi, namun menurutnya masih perlu peningkatan agar target cepat tercapai.

“26% untuk yang umum dan 24% untuk lansia, saya apresiasi kerja keras bapak/ibu sekalian, tetapi kita masih perlu mengejar target kita karena masih jauh dari target. Ini butuh kerja sama dengan semua pihak, Forkopimda, tokoh agama, masyarakat,” terang Jokowi.

Baca Juga:Presiden Jokowi Akan Tinjau Pelaksanaan Perdana Vaksinasi Gotong Royong

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengatakan akan terus berupaya untuk meningkatkan vaksinasi ke masyarakat. Dengan mempercepat vaksinasi akan memberikan perlindungan kepada masyarakat dari dampak Covid-19. Walau begitu, dia mengingatkan Prokes tetap hal utama dalam melawan Covid-19.

“Kita terus dorong vaksinasi sampai ke kabupaten/kota. Tetapi, vaksinasi bukan jadi alasan kita mengabaikan prokes. Prokes tetap yang utama untuk saat ini,” terang Edy.

Meningkatnya vaksinasi di Sumut berdampak pada angka kematian penderita Covid-19. Angka kematian Sumut 2,6% dari jumlah terkonfirmasi positif, lebih rendah dari nasional (3,24%). Begitu juga dengan angka kesembuhan yang mencapai 93,3% dari sebelumnya 62,8%.

Baca Juga:Presiden Jokowi Harapkan Vaksinasi Selesai dan Ekonomi Kembali Bangkit

“Selain karena disiplin Prokes, ini juga karena kita terus meningkatkan vaksinasi. Tetapi, jangan lengah dan kemudian abai akan Prokes, tetapi disiplin Prokes dan tetap perkuat 3T,” tambah Edy.

Sementara itu Panglima TNI Hadi Tjahjanto mengatakan Sumut perlu mengurangi kesenjangan perolehan vaksin di 33 kabupaten/kota. Dengan begitu masyarakat Sumut khususnya akan lebih terlindungi dari Covid-19.

“Tidak bisa kita fokuskan hanya di satu daerah saja, penanganan Covid-19 akan tetap sulit bila daerah di sekitarnya masih tinggi penyebarannya, perlu merata. Jadi, jangan biarkan adanya gap jumlah vaksin yang besar di 33 kabupaten/kota,” tegas Panglima TNI. (iskandar/hm14)

Related Articles

Latest Articles