Medan, MISTAR.ID
Universitas Negeri Medan (Unimed) memastikan tidak akan ada kegiatan berbau politik di lingkungan kampus, saat Pemilu 2024. Nantinya, Rektor akan mengeluarkan kebijakan untuk mengatur itu semua.
“Setiap ada pemilu pimpinan akan mengeluarkan kebijakan. Semua kegiatan berbau politik tidak diperbolehkan di kampus. Kampus itu murni kegiatan akademik, tidak boleh dibawa ke ranah politik,” ujar Humas Unimed M Surip, Senin (10/10/22).
Surip mengatakan, saat mendekati Pemilu 2024 (Pilpres, Pileg dan Pilkada), Rektor akan mengeluarkan kebijakan baru yang datang dari Kementerian. Dimana, setiap peraturan yang datang dari Kementerian ke perguruan tinggi negeri (PTN) sifatnya melekat, tidak boleh melanggar regulasi pemerintah.
Baca juga:Kampanye Kebaya Goes to UNESCO
“Kita juga akan memonitor kegiatan mahasiswa yang berbau politik. Tidak boleh, akan di cut dari atas. Kalau mau melakukan itu silahkan di luar kampus,” katanya.
Surip mengatakan, saat ini banyak dosen-dosen di Unimed sebagai tim ahli pemenangan. Tak hanya itu, ada juga dosen Unimed yang menjadi anggota Bawaslu, KPU, bahkan tim-tim pemenangan Capres.
“Tapi mereka melepas status dosen PNS nya ketika menjadi tim ahli, karena memang tidak boleh terjun ke dalam politik taktis,” ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rahmat Bagja menegaskan, lingkungan perguruan tinggi atau kampus tidak bisa menjadi lokasi kampanye pemilu karena dilarang oleh undang-undang.
Baca juga:Tahapan Pemilu 2024 Sudah Dibuka, Ini Tahapan yang Dilakukan KPU Siantar
Berdasarkan Pasal 280 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, pelaksana, peserta, dan tim kampanye pemilu memang dilarang menggunakan fasilitas pemerintah, tempat ibadah, dan tempat pendidikan. Oleh karena itu, menurut Bagja, jika kampus ingin dijadikan lokasi kampanye, maka peraturan tersebut harus diubah lebih dahulu. (ial/hm06)
