16.8 C
New York
Friday, May 17, 2024

Jasa Marga Ingatkan Pengendara Periksa Kondisi Ban Sebelum Berkendara

Medan, MISTAR.ID

Banyaknya kecelakaan di jalan tol dikarenakan kondisi ban yang tidak standart, PT Jasa Marga mengingatkan pentingnya memperhatikan kondisi fisik kendaraan sebelum berkendara.

“Sebagian besar kecelakaan di tol karena ban pecah, maka dari itu kita ingatkan untuk memperhatikan kondisi kendaraan,” ujar Manajer Lalu Lintas Regional Jasa Marga Nusantara Tollroad Area Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT), Agus Rianto dikonfirmasi via telepon, Selasa (18/5/21) siang.

Selain kondisi ban yang mulai menipis dan tekanan angin yang tidak pas, kata Agus, faktor lain yang kerap menjadi penyebab kecelakaan yakni faktor manusia/pengendaranya itu sendiri.

“Semisal bermain HP dan ngantuk,” katanya.

Baca Juga: Dump Truk Tabrak Minibus Di Lubuk Pakam

Dikatakan Agus, penyebab pecah ban bisa dikarenakan muatan yang berlebihan, lalu membuat ban bekerja ekstra di luar batas kemampuannya. Alhasil, ban bisa kapan saja meletus karena tidak kuat menahan batas berat muatan tersebut.

“Pengendara disarankan memperhatikan indeks kecepatan dan indeks muatan pada ban mobil, guna meminimalisir terjadinya pecah ban. Tekanan ban harus sesuai, karena tiap ban mobil memiliki ketahanan atau batasan yang berbeda-beda,” sebutnya.

Selain itu, pesan Agus, pengendara sebaiknya rutin melakukan pengecekan kondisi fisik ban. Mengetahui sejak dini kerusakan ban akan lebih baik, sehingga bisa dengan cepat melakukan penggantian atau berkendara lebih hati-hati.

Baca Juga: Bus Putra Pelangi Asal Padang Terguling di Tol Tebingtinggi-Medan, Kernet Tewas Terjepit

“Kita (Jasa Marga) telah menyediakan tempat pemeriksaan ban dan stasiun pengisian angin di sejumlah gerbang tol, guna memastikan keamanan pengendara yang akan melintasi,” katanya.

Sebut Agus, ada stasiun pengisian angin baru di Gerbang Tol Tebing Tinggi, Gerbang Tol Lubuk Pakam dan Gerbang Tol Kemiri, dan dilanjutkan penyediaan diseluruh gerbang tol MKTT.

“Jangan panik apabila terjadi pecah ban ataupun kerusakan lainnya saat berada di jalan tol. Karena para petugas kita selalu bersiaga guna memastikan keamanan di jalan tol. Patuhi batas kecepatan rata-rata yang sudah kita pajang di median atau tepi ruas jalan tol. Jika mengantuk, istirhatlah di rest area,” pungkasnya.

Sebelumnya, kecelakaan tunggal terjadi di jalan Tol Medan – Tebing Tinggi tepatnya di KM 53.400 Jalur-B Tebing Tinggi-Medan, persis di Desa Adolina Kecamatan Perbaungan Kabupaten Sergai, Senin (17/5/21).

Mobil minibus Toyota Kijang Grand Extra Nopol BK-1090-OZ yang dikemudikan H Saliman (62) itu mengalami pecah ban, kemudian oleng dan menghantam beton pembatas jalan. (ial/hm13)

 

 

 

Related Articles

Latest Articles