Kepada jemaah juga diimbau jangan memilih-milih makanan yg akan dimakan. Apa yang sudah disajikan di Hotel untuk dimakan. Lalu, memakan buah segar atau jus buah, serta memakan vitamin/suplemen pribadi.
“Bagi ibu-ibu yg masih produktif (haid) jangan lupa memakan obat penghenti haid di konsultasikan ke dokter kandungannya sebelum berangkat ke Tanah Suci. Juga menjadi perhatian kepada ibu-ibu yang masih produktif ini waspada selalu dijaga jangan sampai di cek urin nya sewaktu keberangkatan positif hamil (garis dua) bisa batal keberangkatan nya menjadi Calon Jemaah Haji,” terangnya.
Selanjutnya, agar jemaah menjaga kesehatan masing-masing jemaah lainnya. Karena mereka yang tahu kondisi sekitarnya yang baik atau kurang baiknya.
Baca juga : Pertamina Pastikan Stok Avtur untuk Penerbangan Haji dari Sumut Aman
“Saran juga untuk jemaah ini perhatikan warna urin saat buang air kecil (BAK). Kalau warna kuning pekat atau merah bata itu waspada butuh minum banyak biar urin putih kembali sehat dan segar,” imbuhya.
Selain itu, kalau terjadi keram otot di bagian otot bagian betis belakang kaki disarankan untuk di terapi pakai air sower hangat di kamar mandi masing-masing. Bisa juga menggunakan salep atau cream khusus pegal otot dan boleh dibawa masing-masing.
“Kepada jemaah tamu Allah diingatkan untuk jagalah kesehatan mental dengan tidak marah-marah, tidak cemas, tidak takut, tidak gelisah. Caranya dengan berpikir positif, ikhlas, istirahat yang cukup, hindari kelelahan, bersikap optimis, dan mempunyai teman cerita. Kalau mau pergi saran bersama kawan kamar atau suami dan istri jangan sendiri-sendirian,” sebutnya.
Diimbau pada jemaah tidak membawa jimat-jimat, harus saling mengingatkan sesama jemaah atau keluarga yang mau berangkat sebaiknya ditinggal biar lancar ibadahnya. (anita/hm18)
