Harga Gas Subsidi di Pengecer Kota Medan Tidak Seragam
![journalist-avatar-top](/_next/image?url=%2Fimages%2Fdefault-avatar.png&w=64&q=75)
![harga_gas_subsidi_di_pengecer_kota_medan_tidak_seragam](/_next/image?url=https%3A%2F%2Ffiles-manager.mistar.id%2Fuploads%2FMISTAR%2F09-02-2025%2Fharga_gas_subsidi_di_pengecer_kota_medan_tidak_seragam_2025-02-09_13-42-41_3843.jpg&w=1920&q=75)
Salah satu pengecer gas elpiji di Kota Medan. (f: amita/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Harga gas LPG 3 kilogram tidak seragam di Kota Medan. Persoalan ini diduga pendistribusian yang tidak merata.
Zuray (48), salah seorang pengecer di Jalan Utama, Kecamatan Medan Area mengatakan ia menjual gas LPG 3 kilogram seharga Rp20.000.
"Kalau penjual lain, ada yang jual Rp19.000. Alasannya juga kurang tahu kenapa bisa jual harga segitu," katanya kepada mistar.id, Minggu (9/2/25).
Zuray mengaku masyarakat lebih suka membeli gas LPG 3 kilogram ke pengecer dibandingkan ke pangkalan.
"Beda berapa ribu mereka pasti beli, karena tidak semua orang punya kendaraan untuk beli gas ke pangkalan yang biasanya jauh," ucapnya.
Terpisah, David (45), pengecer lainnya di Jalan Gaperta Ujung, Medan Helvetia, mengatakan saat ini ia menjual gas 3 kilogram dengan harga Rp19.000.
"Saya ada layanan antar gas dan air galon ke rumah-rumah pembeli yang pesan melalui handphone. Harganya tetap saya jual Rp19.000 per tabung," tuturnya.
Saat ini, David belum melakukan pengajuan menjadi sub-pangkalan ke Pertamina.
"Lihat regulasi kedepannya seperti apa, memang sudah ada berita yang menyebar, tapi belum ada koordinasi ke kami pengecer dari pangkalan. Itu yang sampai sekarang saya belum lakukan pengajuan," ucapnya.
Di tempat lain, pengecer gas di Jalan Kapten Rahmat Buddin, Komplek KPUM Blok 30, Medan Marelan, Pak Kep (54), ia masih menjual 'Si Melon' dengan harga Rp20.000.
"Stok masih aman-aman saja, tidak ada kendala sebenarnya. Masalahnya di larangan pengecer menjual itu," katanya.
Pak Kep, menyatakan bahwa beberapa pembeli memintanya untuk tetap menjual gas LPG 3 kilogram karena dinilai lebih dekat dari pada pangkalan.
"Mereka bilang saya jual gas saja terus, jangan tutup. Karena susah ke pangkalan lumayan jauh. Mereka suka yang mudah saja," ucapnya.
Saat ini, Pak Kep menambahkan, belum ada aduan dari masyarakat bahwa mereka keberatan dengan harga gas LPG 3 kilogram ini.
"Yang mereka khawatirkan adalah stok gas yang tidak ada. Dalam artian mereka harus menempuh jarak yang jauh untuk membeli satu gas," tuturnya. (amita/hm20)
PREVIOUS ARTICLE
6 Sepeda Motor Terjaring Balap Liar di Tebing Tinggi![journalist-avatar-bottom](/_next/image?url=%2Fimages%2Fdefault-avatar.png&w=256&q=75)