Sehingga masyarakat yang membaca atau mendengar pemaparan dari pemerintah, tidak lantas menjustifikasi bahwa apa yang disampaikan pemerintah tidak sesuai dengan realita di lapangan.
“Atau pemerintah dinilai tidak memahami masalah yang berkembang di masyarakat, atau sumber dari pemerintah dinilai tidak kredibel,” sebutnya.
Dalam konteks lain, Gunawan menilai statemen pemerintah itu terkadang cenderung lebih menenangkan pasar dan masyarakat.
Baca juga : Bahan Pokok Serba Mahal, Pelaku UMKM Kue Kering Naikkan Harga
“Di konteks ini saya memahami bahwa pemerintah itu memang harus bisa menentramkan kekuatiran, tidak lantas memicu kepanikan baru dari pernyataannya. Tetapi saya menilai jangan terlalu lama juga bertahan di posisi tersebut,” jelasnya.
Sebagai contoh, harga beras yang bergerak naik justru tidak lantas membuat pemerintah merubah kebijakan harga eceran tertinggi (HET-nya).
“Dalam prakteknya memang pemerintah bisa menyediakan beras (Bulog) yang lebih murah dan sesuai HET. Tetapi beras jenis itu hanya sebagian kecil dari jumlah total beras yang beredar di masyarakat,” tuturnya.