Medan, MISTAR.ID

Harga bahan pokok pusat dinilai tidak sesuai harga di lapangan. Terkadang, masyarakat mempertanyakan pernyataan dari pemerintah terkait dengan perkembangan harga kebutuhan pokok khususnya beras.

Masyarakat mempertanyakan pernyataan pemerintah yang dinilai kerap tidak nyambung dengan realita di lapangan.

Menurut Ekonom Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin memberikan contoh bahwa harga beras disebutkan mengalami gejolak kenaikan harga, sementara di Sumut bergerak mendatar dan cukup stabil.

Baca juga : Harga Bahan Pokok di Siantar Masih Tinggi, Cabai Rawit Makin Pedas

“Sehingga yang saya lihat masyarakat meributkan masalah gonjang-ganjing harga beras meskipun di wilayahnya tidak mengalami fluktuasi harga, sekalipun dinilai harga berasnya cukup mahal,” ujarnya.

Kemudian Gunawan menilai pemerintah saat menyebutkan harga sebaiknya juga dilengkapi dengan data harga dari wilayah mana.

“Jadi harus memang lebih spesifik dan kalau bisa menjelaskan secara rinci wilayah mana saja yang harga berasnya berbeda. Sebagai contoh, harga beras di Sumut jelas berbeda dengan harga beras di Jakarta,” ucapnya.