15.6 C
New York
Friday, May 17, 2024

Gubsu Belum Ijinkan Belajar Tatap Muka di Sumut

Medan, MISTAR.ID

Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi kembali menegaskan bahwa belajar tatap muka di sekolah khususnya di wilayah Sumut belum diizinkan. Alasannya, angka kasus Covid-19 masih tinggi, meskipun seminggu terakhir disebutkan berangsur turun. Namun Gubernur mengaku tidak mau mengambil risiko.

“Tidak mungkin anak-anak kita korbankan hanya gara-gara kita menuntut pendidikan tatap muka,” kata Gubsu Edy Rahmayadi menjawab wartawan di Rumah Dinas, Jalan Jenderal Sudirman, Medan, Kamis (3/6/21).

Untuk itu, kata Edy, dengan segala keterbatasan dalam proses pembelajaran terhadap peserta didik, ia berharap agar masyarakat menghindari dan menjaga kesehatan anak-anak.

Baca Juga:Mendikbudristek Wajibkan Sekolah Tatap Muka Dimulai Juli 2021

Ke depan ia akan mengumpulkan tokoh-tokoh dan para ahli untuk membahas persoalan belajar tatap muka. Menurutnya, rencana pemberlakuan belajar tatap muka itu bukan persoalan bulannya, akan tetapi soal Covid-19.  “Tanya sama Tuhan, turun tidak Covid-19. Kalau turun Covid-19, besok kita buka (sekolah, red) itu,” ungkapnya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Sumut Prof Syaifuddin menyebutkan, pihaknya tetap berusaha agar belajar tatap muka akan dilaksanakan pada tahun ajaran baru ini. Meski begitu, ia masih mencoba meyakinkan Gubsu tentang persiapan yang akan dilakukan.

“Ini kan sudah jauh-jauh hari dipersiapkan. Di antaranya adalah guru harus divaksin setidaknya 70 persen. Maka kita sebulan ini terus push, saya berusaha juga tidak lagi menunggu dari Satgas,” katanya.

Baca Juga:Uji Coba Sekolah Tatap Muka Digelar Hari Pertama di Siantar

Sebelumnya, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim mengatakan sekolah harus segera dibuka. Menurutnya, tak ada tawar-menawar yang bisa dilakukan demi pendidikan.

“Tentu bapak ibu sudah paham masa depan Indonesia sangat bergantung pada sumber daya manusia. Sehingga tidak ada tawar-menawar untuk pendidikan, terlepas dari situasi yang kita hadapi,” kata Nadiem dalam acara yang disiarkan Youtube Kemendikbud RI, Rabu (2/6/21). (iskandar/hm12)

Related Articles

Latest Articles