21.1 C
New York
Monday, August 19, 2024

Gempa Megathrust Berpotensi Terdampak di Sumut

Medan, MISTAR.ID

Akhir-akhir ini masyarakat dihebohkan dengan beredarnya informasi terkait fenomena gempa bumi megathrust dengan guncangan yang kuat dan disebut-sebut bakal terjadi di sejumlah wilayah Indonesia.

Menanggapi hal itu, Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan melalui Pusat Gempa Regional 1 (PGR1) mengatakan wilayah Sumatera Utara (Sumut) diprediksi bakal terdampak dari gempa tersebut.

“Dilihat dari posisi dan sejarah terjadi gempa bumi megathrust di Sumut, daerah yang berpotensi terdampak kuat adalah pada sisi atau pesisir barat,” kata Analis Gempa Bumi PGR1, Wenny Sinuraya, saat diwawancarai Mistar melalui sambungan seluler, Senin (19/8/24).

Sementara itu, kata Wenny, daerah pesisir timur semacam Medan, Lubuk Pakam, Kisaran, dan kota-kota pesisir timur lainnya tak sekuat potensi guncangannya seperti yang terjadi di sisi pesisir barat.

Baca juga: Daftar Megathrust di Sumatra, Picu Tsunami dengan Ketinggian Puluhan Meter

“Bukan berarti tidak perlu waspada. Sebab, sejarah gempa bumi Nias tahun 2005 dengan magnitudo 8,7, guncangan terasa sekitar V Modified Mercalli Intensity (MMI) di Kota Medan,” sebutnya.

Wenny mengaku bahwa pihaknya tidak mengetahui kapan gempa megathrust tersebut akan terjadi. Ia pun mengatakan, belum diketahui berapa kekuatan gempa yang akan mengguncang nantinya.

“Gempa tidak dapat diprediksi. Hingga saat ini, belum ada ilmu pengetahuan dan teknologi yang dengan tepat dan akurat mampu memprediksi terjadinya gempa terkait kapan, di mana, dan berapa kekuatannya. Sehingga, kita semua juga tidak tahu kapan gempa akan terjadi,” jelasnya.

Ditegaskan Wenny, informasi yang beredar saat ini terkait gempa megathrust bukanlah sebuah prediksi atau peringatan dini. Dia pun meminta masyarakat untuk tidak keliru dalam menyikapi hal tersebut.

Baca juga: Ribuan Gempa Terjadi di Sumut dan Aceh Sepanjang 2023

“Kami ingatkan lagi bahwa informasi potensi gempa megathrust yang berkembang saat ini sama sekali bukanlah prediksi atau peringatan dini, sehingga jangan dimaknai secara keliru, seolah akan terjadi dalam waktu dekat,” tegasnya.

Meski demikian, pihaknya tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. Sebab, akibat dari gempa megathrust tersebut tsunami berpotensi akan terjadi.

“Ya, benar (berpotensi tsunami) seperti gempa bumi dan tsunami yang terjadi pada tahun 2004 di Aceh,” ujarnya.

Wenny pun mengungkapkan, pada zona megathrust ini memiliki potensi terjadinya gempa bumi besar yang disebabkan terjadinya proses tumbukan lempeng tektonik antara lempeng samudera dan lempeng benua serta memiliki kedalaman gempa bumi yang dangkal di laut.

“Namun, kami hanya mengingatkan kembali keberadaan zona megathrust yang dapat melepaskan energi gempa signifikan yang dapat terjadi sewaktu-waktu,” tandasnya. (deddy/hm20)

Previous article

Related Articles

Latest Articles