21.9 C
New York
Wednesday, May 22, 2024

Daftar Megathrust di Sumatra, Picu Tsunami dengan Ketinggian Puluhan Meter

Jakarta, MISTAR.ID

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono pernah mengatakan jika enam megathrust di Sumatra menjadi megathrust yang terbesar di Indonesia. Bahkan, jika terjadi patahan lempeng, dapat memicu tsunami dengan ketinggian puluhan meter.

“Megathrust ini melampaui batas elastisitas batuan sehingga dapat patah dan bergeser secara tiba-tiba,” kata Daryono sebelumnya.

Di Indonesia sendiri, terdapat 16 megathrust yang mengelilingi Indonesia. Enam diantaranya berada di Sumatera, yaitu:

  • Megathrust Andaman-Sumatera dengan potensi gempa magnitudo 9,2 dan pergeseran 4 cm per tahun
  • Megathrust Nias-Simeulue dengan potensi gempa magnitudo 8,9 dan pergeseran 4 cm per tahun
  • Megathrust Batu dengan potensi gempa magnitudo 8,2 dan pergeseran 4 cm per tahun
  • Megathrust Mentawai-Siberut dengan potensi gempa magnitudo 8,7 dan pergeseran 4 cm per tahun
  • Megathrust Mentawai-Pagai dengan potensi gempa magnitudo 8,9 dan pergeseran 4 cm per tahun
  • Megathrust Enggano dengan potensi gempa magnitudo 8,9 dan pergeseran 4 cm per tahun

Baca juga: Patut Diwaspadai, Zona Seismik Gap Megathrust Selat Sunda

Dari berbagai laporan yang diketahui, Rabu (22/5/24), gempa besar akibat megathrust di Sumatra tercatat sebagai gempa paling aktif di Bumi.

“Dalam catatan sejarah selama 140 tahun terakhir, banyak gempa besar, mulai dari magnitudo 6,5 sampai 9 telah terjadi, baik di Zona Sesar Sumatra maupun megathrust,” demikian tulis laporan tersebut.

BMKG bersama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sendiri sedang mempersiapkan penelitian untuk menyelidiki fenomena gempa di zona megathrust di Indonesia. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi gempa dan tsunami.

Zona megathrust yang akan diteliti meliputi Subduksi Sunda, Subduksi Banda, Subduksi Sulawesi, Subduksi Lempeng Laut Filipina, Lempeng Laut Maluku, dan Subduksi Utara Papua.

Baca juga: BMKG: Ingatkan Ancaman Sesar Sumatera di Darat

“Segala sesuatunya sudah mulai kami persiapkan, Pusat Penelitian, Latihan dan Pengembangan untuk menyempurnakan model gempa bumi dan tsunami kita,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.

Ekspedisi akan dimulai dari Batam, Kepulauan Riau dan melewati beberapa kota di Indonesia hingga berakhir di Bitung, Sulawesi Utara.

Perlu diketahui, Megathrust adalah zona pertemuan antara lempeng tektonik Bumi yang berpotensi menimbulkan gempa besar dan tsunami dahsyat. Zona ini diprediksi dapat mengalami patahan secara berulang dengan jeda waktu hingga ratusan tahun. (cnn/hm20)

Related Articles

Latest Articles