Medan, MISTAR.ID
Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang (Perkimtaru) Kota Medan Endar Sutan Lubis mengaku tidak akan menghilangkan ciri khas Melayu pada setiap gapura ‘Selamat Datang di Kota Medan’ yang saat ini tengah dikerjakan oleh kontraktor. Hanya saja, desain yang ditampilkan nantinya lebih modern dari sebelumnya dan bukan hanya sekedar tugu biasa.
“Nanti nggak sekedar tugu lagi, ada pedestriannya, lebih diindahkan, dirapikan. Jadi begitu masuk Kota Medan, kesannya nggak kumuh lagi, bukan sebatas tonggak ucapan selamat datang. Orang-orang bisa duduk dan nyantai,” ucap Endar, Kamis (13/10/22).
Dikatakan Endar, gapura tersebut apabila sudah selesai dibangun akan jauh berbeda dari gapura sebelumnya. “Tentunya tidak akan menghilangkan ornamen Melayu-nya. Mungkin nanti berupa relif-relif, nggak seperti rumah-rumah gitu (model gapura sebelumnya),” katanya.
Baca juga: Identitas Melayu di Kota Medan Jangan Dihilangkan
Terkait saran anggota DPRD Medan yang meminta Pemko Medan tidak menghilangkan ornamen Melayu pada gapura yang dibangun, Endar menyarankan siapa saja yang ingin melihat bentuk gapura silakan datang ke kantor.
“Di sana dipajang bentuk maket gapura yang terbaru. Kita bongkar gapura itu terus menghilangkan identitas Melayu, tidak seperti itu pemikirannya. Kita kan mau menata supaya lebih indah. Masak sekelas kota metropolitan batas kotanya seperti itu. Nanti gapura selamat datang ada ruang terbuka publiknya,” pungkasnya.
Sebelumnya, anggota DPRD Medan dari Fraksi PKS Irwansyah mengaku mendapat masukan dari para tokoh Melayu di Kota Medan agar mengingatkan Wali Kota Medan untuk tidak menghilangkan ornamen Melayu pada gapura yang ada di tiap batas kota. Sebab selain ikonik, ornamen tersebut merupakan bentuk identitas kota ini. (rahmad/hm09)