15.2 C
New York
Thursday, May 16, 2024

Dugaan Kasus Rasisme, Kapoldasu Minta Mahasiswa Papua Tahan Diri

Medan, MISTAR.ID

Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin meminta kepada seluruh mahasiswa asal Papua dari berbagai universitas di Sumatera Utara, untuk menahan diri terkait kasus dugaan rasisme yang diduga dilakukan salah satu Guru Besar Universitas Sumatera Utara (USU) Prof YLH.

“Saya meminta kepada adik-adik asal Papua yang tengah menjalani pendidikan di Universitas Sumatera Utara dan Perguruan Tinggi lainnya di Sumut untuk tidak terpancing dan terpengaruh atas persoalan dugaan rasisme yang dilakukan Guru Besar USU Prof YLH,” katanya saat bersilahturahmi dengan mahasiswa asal Papua dari berbagai Perguruan Tinggi di Sumut di Lobby Adhi Pradana Mapolda Sumut, Rabu (3/2/21).

Martuani meminta kepada mahasiswa Papua agar menyerahkan dugaan kasus rasisme yang dilakukan Guru Besar USU Prof YLH ke Dit Reskrimsus Polda Sumut. “Serahkan dan percayakan kepada kami (Polda Sumut) dalam menangani kasus dugaan rasis secara profesional. Saya juga berharap kepada adik-adik untuk tidak terprovaksi terhadap perbuatan oknum itu, karena tidak ada hubungannya dengan Universitas Sumatera Utara,” ungkapnya.

Baca Juga:Diduga Sebut Orang Papua Bodoh, Puluhan Mahasiswa Demo Guru Besar USU

Dia berpesan, agar para mahasiswa Papua untuk tetap belajar hingga berhasil lulus dari Universitas Sumatera Utara dan mampu membuktikan kepada seluruh masyarakat bahwa putra-putri Papua memiliki etika dan pendidikan tinggi.

“Tunjukkan kalau kita patuh dan taat hukum. Jangan melakukan aksi-aksi yang tidak pada tempatnya. Silahkan, kalau adik-adik merasa harus menyampaikan aspirasi sebaiknya datang ke Polda Sumut,” harapnya.

Sementara itu, seorang perwakilan mahasiswa, Ince, sangat mengapresiasi sikap Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin yang bergerak cepat menangani kasus dugaan rasisme yang dilakukan Guru Besar USU tersebut.

Baca Juga:Guru Besar USU Laporkan 4 Akun Twitter Oknum Elit Partai ke Poldasu

“Pernyataan Guru Besar USU itu di media sosial yang berbuat rasisme itu telah menciptakan kegaduhan. Sehingga kami minta agar penegak hukum khususnya Polda Sumut untuk dapat menyelesaikan kasusnya,” pungkasnya.

Seperti diketahui, diduga menyebut orang Papua bodoh dalam akun media sosialnya, Guru Besar Universitas Sumatera Utara (USU) didemo puluhan mahasiswa asal Papua di Kota Medan. Aksi demo ini dilakukan di depan Gedung Rektor USU, Selasa (2/2/21) lalu.

Puluhan mahasiswa yang tergabung dari Ikatan Mahasiswa Papua di Medan ini memprotes postingan salah satu guru besar USU yang diduga rasis di media sosialnya twitter beberapa waktu lalu. Puluhan mahasiswa tersebut menuntut agar guru besar tersebut dicopot. (saut/hm12)

Related Articles

Latest Articles