Friday, May 30, 2025
home_banner_first
MEDAN

Dua Jemaah Haji Asal Binjai Tertunda Berangkat karena Sakit

journalist-avatar-top
Rabu, 28 Mei 2025 17.53
dua_jemaah_haji_asal_binjai_tertunda_berangkat_karena_sakit

Ketua Panitia Persiapan Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Medan, Ahmad Qosbi (f:amita/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Sebanyak dua jemaah haji asal Kota Binjai mengalami penundaan keberangkatan dari Embarkasi Medan karena alasan kesehatan dan pendampingan.

Salah satu jemaah menderita penyakit Unstable Angina Pectoris. Sementara itu, satu jemaah asal Labuhanbatu Selatan dikabarkan meninggal dunia di Makkah saat menjalani ibadah haji.

Ketua Panitia Persiapan Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Medan, Ahmad Qosbi mengatakan hanya dua orang jemaah haji asal Kota Binjai yang keberangkatannya tertunda, satu di antaranya karena mengidap penyakit Unstable Angina Pectoris.

Jemaah calon haji yang sakit tersebut, bernama Chairil Chaidir Abdullah Umar dengan nomor manifes 137. Kedua adalah Armayanti Nasution dengan nomor manifes 138, yang merupakan istri dari Chairil Chaidir Abdullah Umar. Alasan keberangkatannya tertunda, karena mendampingi suami yang sakit.

“Jemaah tersebut sudah sehat, tapi karena seat kita penuh dan ada yang kosong tapi beda syarikah dengan kloter semula. Jadi, jemaah tersebut akan kita berangkatkan besok pada kelompok terbang (kloter) 24. Kloter 24 ini satu syarikah dengan kloter awal jemaah,” katanya kepada Mistar, Rabu (28/5/2025).

Qosbi menegaskan, hingga kloter 23 yang masuk pada Rabu (28/5/2025) tidak ada jemaah calon haji yang sakit, kecuali satu orang jemaah asal Kota Binjai dan didampingi oleh keluarganya tersebut.

“Seat kita tidak ada yang kosong, dan syarikahnya berbeda untuk memudahkan aturan-aturan Arab Saudi yang harus kita penuhi tahun ini. Maka dari itu, kita berangkatkan dari kloter 24,” ucapnya.

Kemudian, jemaah haji yang meninggal dunia hanya satu orang asal Labuhanbatu Selatan bernama Adam Chairuddin, berusia 51 tahun dengan nomor manifes 176. Jemaah tersebut berada di kloter 16 Embarkasi Medan, yang dikabarkan meninggal dunia di Terminal Jabal Ka'bah, Makkah, Kamis (22/5/2025) lalu.

“Kita berdoa, kalau bisa jangan ada lagi jemaah yang meninggal dunia. Jemaah tersebut dimakamkan di Makkah, dan dilaksanakan sesuai dengan aturan,” ujarnya.

Kemudian, hajinya akan dibadalkan oleh petugas-petugas yang ada di Arab Saudi. Untuk ahli waris, diberikan asuransi. Ketika selesai dilaksanakan ibadah haji, keluarga akan dipandu untuk mendapatkan asuransi. (amita/hm17)

REPORTER: