Medan, MISTAR.ID
Guna memberikan pelayanan prima pada masyarakat, DPRD Medan mendorong dan rekomendasikan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan lakukan percepatan peningkatan mutu pelayanan di Puskesmas.
“Pelayanan buruk di Puskesmas itu harus direformasi. Mulai dari sistem dan SDM tenaga medis, serta fasilitas Puskesmas supaya ditingkatkan,” ujar Ketua Pansus Haris Kelana Damanik saat pembahasan LKPj Wali Kota Medan 2021 di gedung dewan, Senin (18/4/22).
Haris mengatakan, pelayanan kesehatan terutama di Medan Utara banyak dikeluhkan masyarakat karena buruknya pelayanan kesehatan. “Kita (DPRD Medan) selalu mendapat pengaduan dari masyarakat, seperti tata krama dan tenaga kesehatan yang tidak bersahabat. Hal ini justru membuat pasien tambah sakit secara psikologis,” ucapnya.
Baca juga: Korupsi JKN Rp2,7 M Diungkap Kejari Medan, Wong: Jangan Hanya di Puskesmas Glugur Darat
Ke depannya, Haris pun meminta agar anjuran Wali Kota Medan untuk harus menerapkan budaya 3S (Senyum, Salam dan Sapa) di seluruh Puskesmas dan RS Pirngadi Medan segera dijalankan.
“Dengan 3S akan membantu proses kesembuhan pasien secara psikologis. Sikap yang ramah wajib ditunjukkan seluruh tenaga medis baik di rumah sakit maupun Puskesmas. Digitalisasi pelayanan dan resepsionis juga diterapkan,” tandasnya.
Sementara itu, anggota dewan lainnya yang bergabung di Pansus LKPj Wong Cun Sen menyarankan, agar 41 Puskesmas di Medan mendapat akreditasi dan dokumen Amdal UKL/UPL supaya dipenuhi. “Malu juga kita milik pemerintah tetapi tidak memiliki Amdal, sementara milik swasta diharuskan,” timpal Wong Cun Sen.
Baca juga: KPK Akan Monitor Kinerja Sektor Kesehatan di Sumut
Begitu juga dengan pengurusan kartu BPJS PBI bagi warga miskin hendaknya tidak dipersulit. “Kota juga berharap program UHC (berobat gratis hanya menunjukkan KTP Medan ke Rumah Sakit Kelas III) pada tahun 2023 supaya terealisasi,” tandasnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan dr Taufiq Ririansyah yang hadir saat pembahasan LKPj mengatakan, Dinkes Medan mendapat anggaran di tahun 2021 sekitar Rp1 triliun lebih dan terealisasi sekitar Rp846 miliar lebih atau sekitar 84 persen. “Semua perbaikan juga sedang kita mulai, seperti merelakan 3S di Puskesmas. Begitu juga dengan pelayanan resepsionis mulai dijajaki,” ucapnya. (rahmad/hm09)
