Tuesday, April 15, 2025
home_banner_first
MEDAN

Disdik Provsu Evaluasi Uji Coba Makan Bergizi di Sekolah yang Sama

journalist-avatar-top
Senin, 13 Januari 2025 14.10
disdik_provsu_evaluasi_uji_coba_makan_bergizi_di_sekolah_yang_sama

disdik provsu evaluasi uji coba makan bergizi di sekolah yang sama

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Gerakan serentak makan sehat bergizi kembali digelar sejak 6 hingga 18 Januari 2025. Kegiatan ini merupakan program lanjutan dari makan bergizi yang dimulai tanggal 9 sampai 21 Desember 2024 lalu.

Sekretaris Dinas Pendidikan (Sek Disdik) Provinsi Sumatera Utara (Prov Sumut), Roedy Fahrizal, mengatakan sekolah yang menjadi uji coba program ini masih sama dengan bulan lalu yaitu tujuh sekolah.

Tujuh sekolah tersebut di antaranya:
1. Sekolah Dasar Negeri (SDN) 060963 Medan sebanyak 162 siswa,
2. UPT Sekolah Menengah Pertama (SMPN) 44 Medan sebanyak 455 siswa,
3. Sekolah Menengah Atas (SMAN) 20 Medan sebanyak 473 siswa,
4. SMA Swasta Dharma Pancasila sebanyak 258 siswa,
5. Sekolah Menengah Kejuruan (SMKN) 1 Pantai Labu Deli Serdang sebanyak 790 siswa,
6. SMKN 6 Medan sebanyak 849 siswa, dan
7. Sekolah Luar Biasa (SLB) E Negeri Pembina tingkat provinsi sebanyak 465 siswa.

Baca juga:Program Makan Bergizi Gratis Belum Berjalan di Labura

Roedy mengatakan, program ini sebelumnya dimulai berdasarkan surat edaran Gubernur pada November 2024, meskipun pada saat itu belum ada pedoman teknis dari pemerintah pusat.

“Karena pada saat itu belum ada alokasi anggarannya, kita coba mengajukan proposal ke Bank Sumut untuk dapat CSR (Corporate Social Responsibility). Setelah memenuhi persyaratan, barulah dapat persetujuan. Jadi dari situ kita buat lah namanya uji coba makan sehat bergizi,” katanya kepada Mistar.id, Senin (13/1/25).

Proses pelaksanaan dibagi menjadi dua bagian, yakni dua minggu terakhir Desember dan kelanjutan pada awal Januari 2025.

Baca juga:Curhat Pelajar ke Guru, Uang Sakunya Dipotong karena Program Makan Bergizi Gratis

“Karena bulan Desember itu akhir semester, maka hanya dapat dua minggu terakhir sebelum bagi raport. Di proposal itu untuk satu bulan, maka dibagi dua lah. Dua minggu pertama di Desember kemudian masuklah di tanggal 6 (Januari) kami lanjutin,” terangnya.

Ia menyebutkan, evaluasi terhadap pelaksanaan tahap pertama menemukan beberapa tantangan, seperti pengaturan waktu istirahat yang tidak cukup untuk membagikan makanan, serta ketidaksesuaian porsi makanan antara tingkat pendidikan.

Sebagai solusi, beberapa sekolah menggabungkan jam istirahat atau memindahkan pembagian makanan ke dalam kelas. Pihak penyedia juga diminta untuk menjaga keseragaman menu, antara sekolah yang satu dan lainnya.

Untuk tahap kedua di Januari 2025 ini, meskipun ada kebijakan baru dari pemerintah pusat yang mengatur harga makanan, ketujuh sekolah ini, sebut Roedy tetap melanjutkan program dengan anggaran Rp 15.000 per porsi.

“Karena sudah menyampaikan proposal untuk Bank Sumut dengan harga Rp15.000 dan mereka menyetujui. Kalau kita mengganti harga, berarti ganti proposal, ganti spesifikasi,” jelasnya lagi.

Baca juga:Makan Bergizi Gratis untuk Ibu Hamil Mulai 20 Januari 2025

Selain itu, tambahnya, akan ada evaluasi lanjutan untuk memutuskan bagaimana tindakan ke depannya.

“Kalau proses ini kami berpikir bahwasanya belajar kalau ada peran, paling tidak kita sudah ada pengalaman. Belajar memastikan jumlah siswa penerima manfaatnya,” ungkapnya.

Roedy menyebutkan bahwa beberapa kabupaten/kota di Sumut juga telah melaksanakan program makan sehat bergizi.

“Apakah itu sumber daya swadaya atau kas sekolah atau memang ada seperti inisiatif lah. Karena setahu saya misalnya di sini ada Kodam itu membangun dapur juga untuk beberapa sekolah. Dari SPPG (Sistem Penyediaan Pangan Gizi) juga beda, jadi SPPG itu yang langsung dari badan gizi nasional, seperti unit khusus,” ujarnya.

Jika skema ini diterapkan, menurutnya, peran dinas pendidikan kabupaten/kota akan lebih fokus pada validasi jumlah penerima manfaat, dengan konfirmasi jumlah siswa SD, SMP, dan SMA di tiap sekolah yang terlibat.(susan/hm17)

REPORTER: