Pematangsiantar, MISTAR.ID
Kuota penduduk miskin di kota Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun diklaim terus mengalami penurunan. Halini berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pematangsiatnar, yang mencatat jumlah penduduk miskin mencapai 22 ribu jiwa pada tahun 2018, dan BPS Kabupaten Simalungun mencatat 76,33 ribu jiwa berada di bawah garis kemiskinan pada tahun 2019.
Pengakuan Staf Pelayanan Terpadu BPS Simalungun Wira Wau, jumlah penduduk miskin pada tahun 2019 mengalami penurunan 3,97 ribu jiwa jika dibandingkan pada tahun 2018 sebanyak 80,30 ribu jiwa.
“Jumlah itu tercatat sebesar 8,81 persen, turun dari 9,31 persen di tahun data 2018,” ujar Wira ditemui Mistar, Selasa (25/2/20) di kantor BPS Simalungun.
Penilaian penurunan angka kemiskinan terjadi oleh pengaruh beberapa faktor diantaranya parameter dari pendapatan perkapita perbulan oleh warga pada tahun 2019 lebih besar dengan pendapatan Rp359.540 lebih rendah tahun 2018 sebesar Rp342.477.
“Sektor penerimaan pendapatan warga menjadi parameter hitungan dalam angka kemiskinan dan unsur lain,” jelasnya.
Sementara indeks angka kemiskinan di kota Pematangsiantar tahun 2017 sebanyak 25,4 ribu jiwa kemudian menurun di tahun 2018 sebanyak 22 ribu orang.
Di sisi lain, beberapa fakator yang memengaruhi jumlah ini, diantaranya jumlah pendapatan perkapita atau per orang tahun 2017 terendah sebesar Rp464.794, meningkat di tahun 2018 sebesar Rp474.084. Jumlah ini merupakan cakupan persentase 10,10 persen tahun 2017 dan 8,70 persen tahun berikutnya.
Reporter: Billy
Editor: Herman
Sejumlah warga dan anak–anak pemulung sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Pematangsiantar.(f:mistar/billy nasution)
