27.8 C
New York
Thursday, July 4, 2024

Dapur Bunda Morin Sajikan Roti Jala, Jongkong dan Soto Medan di FESyar

Medan, MISTAR.ID

Puluhan pelaku usaha binaan Bank Indonesia dari berbagai kota hadir di Kegiatan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Regional Sumatera 2023 yang digelar di tiga lokasi yakni di Istana Maimun, Jalan Masjid Raya dan Plaza Medan Fair Mall.

Dari Kota Medan, salah satu UMKM Dapur Bunda Morin yang menampilkan menu khas Medan di lokasi Istana Maimun. Ada roti jala dengan kari kambing, soto Medan dan jongkong.

“Alhamdulillah, di FESyar ini Dapur Bunda Morin saya menjadi perwakilan dari Bank Indonesia Medan menghadirkan masakan ciri khas Kota Medan, seperti roti jala kari kambing, soto Medan juga sama ada kue tradisional juga seperti jongkong, pulut kuning dan ongol-ongol,” kata Morin Sofyan, owner Dapur Bunda Morin, Jumat (21/7/23).

Baca juga: BI Siantar Gelar Road to Fesyar 2023, Dorong Akselerasi Ekonomi dan Keuangan Syariah

Selain itu, Morin juga menawarkan sambal teri kacang yang sudah dikemas dan kue semprong yang menjadi kue khas kota Medan.

“Kegiatan ini sangat membantu dan sangat bermanfaat untuk memperkenalkan serta memasarkan mempromosikan produk-produk kami. Sehingga bisa membuka jaringan menjadi lebih luas lagi,” sebutnya.

Untuk diketahui perhelatan FESyar Regional Sumatera 2023, mengusung tema Penguatan sinergi dan inovasi ekonomi dan keuangan syariah melalui dukungan digitalisasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Sumatera yang inklusif ini mempersembahkan berbagai kegiatan dalam bentuk Sharia Fair, Sharia Forum, dan Sharia Competition.

Baca juga: FESyar Sumatera 2022 di Aceh: Dimulai Pemutaran Kincir Angin dan Atraksi 450 Penari

Kegiatan yang digelar di 3 lokasi ini  berlangsung selama 4 hari, mulai Kamis hingga Minggu, (20 – 23/7/2023) yang menghadirkan puluhan pelaku usaha binaan Bank Indonesia dari berbagai kota yakni dari Kota Medan, Aceh, Bengkulu, Lampung, Belitung, Sumatera Selatan, Jambi, Riau.

Sebelumnya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara IGP Wira Kusuma mengatakan, kegiatan ini sebagai bagian dari upaya pencapaian visi Indonesia untuk menjadi pusat pengembangan ekonomi dan keuangan syariah dunia.

“Dalam pencapaian visi tersebut, terdapat 3 pilar utama. Pilar pertama ialah penguatan ekosistem halal, pilar yang kedua penguatan keuangan yang berbasis syariah, dan pilar ketiga untuk mendorong penguatan penerapan gaya hidup yang halal (halal lifestyle),” bebernya.

Baca juga: Pekan Syariah Bank Indonesia, Dukung Akselerasi Pengembangan Ekonomi Syariah di Sumut

Ketiga pilar ini lanjutnya, diharapkan dapat mendorong perekonomian syariah yang mendukung inklusivitas, pertumbuhan, dan perekonomian yang berkelanjutan. Dipilihnya tema FESyar tahun ini juga sebagai upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi syariah yang lebih inklusif yang didukung perluasan aspek digital dalam aktivitas perekonomian di Sumatera. (Anita/hm17)

Related Articles

Latest Articles