Medan, MISTAR.ID
Sekdaprov Sumatera Utara (Sumut), Arief Sudarto Trinugroho mengatakan pihaknya akan melakukan penataan dan perombakan terhadap Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark (BPTCUGGp) Sumut. Evaluasi itu dilakukan setelah Danau Toba telah mendapat kartu kuning.
“Kami akan melakukan penataan dan perombakan kepengurusan atau pengelola. Bukan hanya orangnya, juga strukturnya. Ditargetkan minggu depan selesai,” ucapnya di Hotel Santika Medan, Selasa (10/10/23).
Arief berharap, dengan kepengurusan yang baru BPTCUGGp Sumut dapat menjawab tuntutan untuk perbaikan Geopark di Danau Toba, dari yellow card menjadi green card ke depannya.
“Sedang proses di Biro Hukum. Kita rekrut orang profesional, birokrat tetap ada sebagai penasehat dan sebagainya. Tapi kebanyakan nanti orang yang profesional yang bekerja,” sebutnya.
Baca juga: Terima Kartu Kuning dari UNESCO, Disbudparekraf Simalungun akan Promosi Event di Danau Toba
Menyoal kartu kuning, sambung Arief, perlu adanya perbaikan dan pembenahan sebelum dilakukan validasi ulang dua tahun oleh UNESCO.
“Bedanya kartu kuning dan kartu hijau, itu untuk usia revalidasi. Kalau dia kartu hijau setiap empat tahun. Kalau kartu kuning kita dua tahun direvalidasi,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala BPTCUGGp Sumut, Zumri Sulthony mengajak seluruh pemangku kepentingan pariwisata di kawasan Danau Toba melakukan pembenahan dan bekerja sama. Langkah itu bertujuan menjadikan Danau Toba bebas dari kartu kuning. (Jonatan/hm20)
