14.7 C
New York
Wednesday, August 21, 2024

Dampak Permendikbud, Perjuangan PTS Jaring Mahasiswa Makin Berat

Medan, MISTAR.ID

Beberapa tahun terakhir, penerimaan mahasiswa baru (PMB) bagi perguruan tinggi swasta (PTS) sudah dirasa cukup berat. Selain harus menunggu akhir masa PMB dari perguruan tinggi negeri (PTN), persaingan sesama PTS juga semakin tinggi.

Dengan adanya perubahan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Pendidikan Tinggi (Permendikbud Ristekdikti) tahun 2022 di tahun 2023, perjuangan PTS dalam menjaring mahasiswa diperkirakan bakal semakin berat.

Akademisi Universitas Darma Agung (UDA), Besti Rohana Simbolon, menilai Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Pendidikan Tinggi (Permendikbud Ristekdikti), tahun 2022 sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perubahan tahun 2023.

Baca juga: PTN dan PTS Ini Masih Buka Pendaftaran Jalur Mandiri di Agustus 2024

Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Sosial, Ilmu Politik dan Sastra (FISPRA) UDA ini mengatakan bahwa PTN dapat memperpanjang gelombang seleksi secara mandiri hingga tanggal 15 Agustus sebagaimana yang tertuang dalam Permendikbud Ristek nomor 48 tahun 2022 pasal 12 Ayat 3.

“Dampaknya para calon mahasiswa ini kan fokus ke PTN. Walaupun UKT-nya lebih mahal, tapi mereka punya keinginan di PTN. Bahkan kalau kita baca itu puluhan ribu untuk mendaftar, padahal yang diterima kan hanya berapa ribu,” tuturnya saat ditemui Mistar.id di kantornya, Jalan Doktor TD Pardede, Kecamatan Medan Baru, Rabu (21/8/24) siang.

Hal inilah, menurut Besti, menjadi persoalan bagi PTS. Perpanjangan PMB di PTN yang masih dibuka hingga Agustus, mambuat PTS harus terlambat untuk membuka penerimaan mahasiswa baru.

Baca juga:BPN Optimis Target PTSL di Simalungun Tercapai

“PTN sudah memulai perkuliahan itu di bulan akhir Agustus atau awal September. PTS jadinya di pertengahan atau di akhir bulan September,” urainya.

Dengan kondisi persaingan yang semakin ketat ini, Besti berharap agar PTS semakin memperbaiki kualitas, melengkapi sarana dan prasarana kampus serta hal lainnya.

“PTS ini kan selain terlihat dari kualitas yang didengar dari para alumni, mereka juga dilihat dari akreditasinya. Jadi memang PTS sendiri harus lebih giat lagi memperbaiki akreditasinya, terlebih sekarang ini akreditasi sudah bisa di cek secara online. Jadi harus lebih serius lagi memperbaiki,” tandasnya. (susan/hm17)

Related Articles

Latest Articles