Medan, MISTAR.ID
Agar masyarakat di Sumatera Utara (Sumut) terutama masyarakat desa bisa memahami tentang statistik, Badan Pusat Statistik (BPS) akan membina 22 desa di Sumut menjadi Desa Cantik (Cinta Statistik). Sehingga diharapkan dapat memahami data yang dimiliki desa tersebut.
“Jadi tidak cukup pojok statistik di Universitas saja, kita semacam diwajibkan untuk mendirikan desa cantik atau desa mencintai statistik,” ungkap Kepala BPS Sumut, Syech Suhaimi, Minggu (7/3/21).
Syech menjelaskan 22 Desa Cantik di Sumut, pihak akan membina masyarakat desa menyangkut dengan statistik seperti mencatat kelahiran, mencatat kematian, membuat piramida kependudukan, mencatat hasil pertanian dan lain-lainnya.
Baca Juga: Pemerintah Siapkan Rp89 Miliar untuk Bangun Desa Wisata
“Di desa diperlukan data kependudukan, kita bina mereka.‎ Di Sumatera Utara kita usulkan 22 desa, termasuk menjadi kandidat desa cantik,” jelas Syech.
Fungsi lainnya, Syech mengungkapkan melalui Desa Cantik, BPS Sumut akan kampanye dan sosialisasi dengan memperkenalkan tentang statistik kepada masyarakat desa. Dengan tujuan, untuk menyebarluaskan informasi-informasi menyangkut pendataan statistik.
Namun, 22 Desa Cantik itu. Sayangnya, Syech tidak ingat Kabupaten/Kota di Sumut yang diusulkan atau terpilih‎. “Hampir seluruh Kabupaten/Kota. Tapi, saya tidak ingat. Karena, ada 22 desa kita usulkan dan banyak sekali. Ada 100 desa menyusulkan, tapi yang lulus cuma 22 desa ke Pusat.Segara akan kita realisasikan,” kata Syech.
Syech mengatakan bahwa 22 desa ini, baru tahap satu. Ia menjelaskan bisa saja Pemerintah Pusat dan BPS Pusat wajibkan seluruh desa di Sumut, menjadi desa binaan BPS dan menjadi Desa Cantik ke depannya.
“Kita mendesiminasikan, masyarakat tidak tahu statistik, sekarang sudah tahu. Mereka sadar, statistik tidak ada sangkutannya dengan pajak. Semua keperluan perencaannya melalui desa cantik,” tandas Syech.(anita/hm02)
