Medan, MISTAR.ID
Kota Medan yang dikenal sebagai kota terbesar ketiga di Indonesia, turut menghadapi tantangan serius terkait berbagai kejahatan, terutama peredaran narkoba yang merajalela. Kota Medan kini menduduki peringkat pertama di Sumatera Utara (Sumut) dalam hal kasus penyalahgunaan narkoba.
Wali Kota Medan Bobby Nasution mengungkapkan keprihatinannya terhadap predikat yang mencemaskan ini dalam acara Generasi Berencana (Genre) yang digelar di Grand Mercure Hotel Medan, Kamis (5/10/23).
Dalam kesempatan itu, Bobby membeberkan fakta yang mengindikasikan adanya masalah yang mendalam terkait penyalahgunaan narkoba di kota ini. “Saat ini salah satu permasalahan utama yang dihadapi generasi muda adalah narkoba. Dan Kota Medan kini menduduki peringkat 1 dalam kasus penggunaan narkoba di Sumatera Utara,” ujarnya.
Penegasan ini menjadi sebuah isyarat yang jelas tentang tingkat keparahan permasalahan narkoba di Kota Medan. Bobby berharap langkah-langkah positif dapat diambil untuk mengatasi permasalahan narkoba dan mengilhami generasi muda untuk menjauh dari bahaya tersebut.
Baca Juga :Â Bobby Nasution Ajak Masyarakat Jaga Kebersamaan Dalam Kemajemukan
Pemerintah Kota Medan bersama dengan berbagai pihak terkait, dihadapkan pada tugas berat untuk mengatasi masalah penyalahgunaan narkoba dan memberikan dukungan kepada generasi muda agar mereka dapat memilih jalan yang lebih baik dalam hidup mereka.
Menantu Presiden Jokowi itu berharap dengan kesadaran dan usaha bersama, penyalahgunaan narkoba dapat diminimalkan di Kota Medan dan di seluruh Sumatera Utara.
Ia menegaskan harapannya bahwa melalui berbagai kegiatan dan sosialisasi kepada masyarakat, tingkat kesadaran akan bahaya narkoba akan meningkat dan dengan demikian, Kota Medan dapat keluar dari peringkat yang meresahkan tersebut.
Menurutunya, inilah komitmen dan harapan yang kuat untuk menjadikan Kota Medan sebagai contoh positif dalam mengatasi permasalahan narkoba dan menjaga masa depan yang lebih baik untuk generasi muda.
“Harapannya dengan berbagi kegiatan, sosialisasi masyarakat dapat teredukasi untuk tidak menggunakan narkoba, juga agar Kota Medan keluar dalam peringkat tersebut,” pungkasnya. (khairul/hm24)
