10.4 C
New York
Monday, May 13, 2024

BMKG Pastikan Gempa 5,2 Magnitudo di Pantai Barat Nisel Tidak Berpotensi Tsunami

Medan, MISTAR.ID

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memastikan gempa bumi tektonik berkekuatan 5,2 magnitudo yang mengguncang Samudera Hindia Pantai Barat Sumatera, Nias Selatan (Nisel), Jumat (30/12/22) pukul 06.26 WIB, tidak berpotensi Tsunami.

“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi Tsunami,” ujar Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangannya.

Daryono menyebutkan, episenter gempa terletak pada koordinat 0,21° LS ; 97,23° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 108 Km arah Barat Daya Nias Selatan, Sumatera Utara pada kedalaman 12 km.

Baca Juga:BMKG Pastikan Bukti Nihil Badai Dahsyat Jabodetabek 28 Desember

Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah lempeng Eurasia.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” ucapnya.

Berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempa bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Simuk, Nias Selatan dengan skala intensitas III – IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).

Guncangan juga dirasakan di daerah Luahagundre Maniamolo, Nias Selatan dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu).

Selain itu, daerah Sirombu Kabupaten Nias Barat juga merasakan guncangan dengan skala intensitas II-III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan truk berlalu.

Baca Juga:BMKG Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem Hingga Awal 2023, Ini Rinciannya

“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut,” ucapnya.

Daryono mengatakan, hingga pukul 06.44 WIB belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). Meski begitu, masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

“Hindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” pesannya. (ial/hm12)

Related Articles

Latest Articles