27.8 C
New York
Wednesday, July 17, 2024

Bidang Transportasi PON Sumut Masih Tunggu Armada Bantuan dari Kemenhub RI

Medan, MISTAR.ID

Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) yang berperan sebagai Bidang Transportasi PB PON Sumut masih menunggu kedatangan armada tambahan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.

Kepala Dishub Sumut, Agustinus mengatakan Sumut sudah melakukan penyuratan resmi ke Kemenhub RI melalui Pj Gubernur Sumut mengenai percepatan penurunan dan permohonan penambahan armada.

“Sudah, sudah jadi kita surati (Kemenhub), dari pak Pj Gubernur ke pak Kemenhub dan Dirjen Darat, permintaan dua minggu sebelum PON, dan penambahan armada,” ujarnya kepada mistar.id, Rabu (17/7/24) pagi.

Namun dirinya mengatakan saat ini belum ada respon lanjutan dari Kemenhub RI. Bidang Transportasi PB PON Sumut juga akan melakukan koordinasi lagi selain melakukan penyuratan.

Baca juga: Dijadikan Venue PON 2024, Pedagang Depan GOR Lubuk Pakam Dipaksa Pindah

“Belum, nanti coba kita koordinasikan langsung juga, selain melalui surat,” ujar Kepala Bidang Transportasi PB PON tersebut.

Agustinus mengatakan transportasi dan ketepatan waktu dalam mengatur kehadiran atlet merupakan hal yang penting pada pelaksanaan PON 2024 September mendatang.

“Kalau terkait transportasi di PON, yang paling penting itu ketepatan waktu, karena apa? Kita tidak mau atlet ini nanti pas mau tanding mereka telat. Ini luar biasa dampaknya, jangan sampai atlet telat tanding hanya karena transportasi, kita tidak mau kegagalan transportasi, atlet juga bisa gagal, itu kita tidak mau, itu yang paling penting, waktu penjemputan dan pas mau tanding, kita akan pastikan atlet tepat waktu,” pungkasnya.

Sebelumnya, Agustinus mengatakan lebih dari seribu armada diproyeksikan akan dipakai pada perhelatan olahraga akbar tersebut nantinya.

“967 itu diluar yang dibantu oleh Kemenhub, dari Kemenhub ada 239 armada, itu jenis medium bus sedang, jadi ada yang kita adakan sendiri (967), ada yang dibantu Kementerian (239), jadi total 1.206 armada,” ujarnya beberapa waktu lalu. (iqbal/hm20)

Related Articles

Latest Articles