8.9 C
New York
Saturday, May 11, 2024

Bersama OPD dan Akademisi, Balitbang Medan Bahas Penelitian dan Pengembangan UMKM

Medan, MISTAR.ID

Bersama OPD terkait dan akademisi, Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kota Medan menggelar diskusi tentang Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Ruang Rapat II Kantor Wali Kota, Jumat (28/1/22). Adapun kegiatan tersebut sebagai bentuk komitmen dan bukti nyata Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam meningkatkan UMKM.

Kepala Balitbang Irwan Ritonga mengatakan, kegiatan ini diharapkan melahirkan pemikiran-pemikiran terkait pengembangan UMKM di Kota Medan. “Hasil dari kegiatan ini tentunya akan dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam melaksanakan program-program meningkatkan atau membuat UMKM di Medan naik kelas,” kata Irwan Ritonga.

Sementara Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Kecil Dinas Koperasi dan UMKM Kota Medan Anwar Syarif mempresentasikan materi bertajuk Pembinaan dan Pengembangan UMKM.  Dikatakannya, bahwa UMKM di Medan mempunyai produk-produk unggulan yang dapat bersaing, baik dari sisi kualitas maupun harga.

Baca Juga:Medan Perketat Pintu Masuk Pasca Ditemukannya Pasien Varian Omicron

“Saat ini kami juga masih terus melakukan pendataan UMKM di Kota Medan. Pada tahun 2021 lalu, jumlah UMKM yang dibina sebanyak 2.776 yang tersebar di 21 kecamatan. Berbagai sektor usaha yang dikembangkan pelaku UMKM, yang terbanyak adalah usaha perdagangan, reparasi mobil dan sepeda motor, serta penyediaan akomodasi dan makan minum,” kata Anwar.

Selain itu, kata Anwar, pihaknya juga menerapkan digitalisasi data pelaku UMKM. “Kurasi dan validasi data pelaku UMKM kita tetapkan berdasarkan NIK. Ini dimaksudkan agar data yang diperoleh benar-benar valid dan sesuai fakta di lapangan,” jelasnya.

Lanjutnya, dalam pendataan juga dilakukan identifikasi potensi produk unggulan UMKM di kecamatan. Ada beberapa kecamatan yang diprediksikan dapat melahirkan produk unggulan. “Seperti Kecamatan Medan Sunggal dengan produk kerajinan rotan, Medan Tuntungan dengan produk tape dan makanan ringan, Medan Belawan dan Labuhan dengan produk olahan ikan, Medan Tembung dengan produk batik, serta Medan Denai dan Medan Area dengan produk konveksi, bordir, batik, juga sepatu kulit,” tutup Anwar.(rahmad/hm15)

Related Articles

Latest Articles