Medan, MISTAR.ID
Papan bunga akrilik kini menjadi trend baru untuk memberikan ucapan selamat kepada seseorang di Kota Medan. Mahasiswa yang akan menjalani wisuda menjadi salah satu target utama para pelaku usaha ini.
Indi (29), salah seorang pelaku usaha papan bunga akrilik ini mengaku bahwa papan bunga akrilik sudah lebih populer dalam 2 tahun terakhir.
“Mungkin karena harga yang (relatif) murah, tapi desainnya elegan,” ungkap ibu rumah tangga (IRT) ini saat ditemui Mistar di Jalan Madio Santoso, Kecamatan Medan Timur, Selasa (26/11/24).
Menurut Indi, papan bunga akrilik lebih memiliki nilai estetik dibanding papan bunga konvensional karena desainnya lebih beragam.
Baca juga:Ratusan Papan Bunga dari Kades Berjejer di Depan Kantor Bupati Tapteng
“Awalnya saya iseng-iseng lihat yang viral. Terus saya modif untuk penyangganya itu pakai tripod, karena biasanya pakai kayu. Jadi, kalau penyangganya pakai tripod bisa lebih murah, tinggal design untuk di akrilik dan dihidang pakai bunga,” jelasnya.
Dari keisengan itu, Indi kemudian berpikir membuka usaha papan bunga akrilik, untuk membantu perekonomian keluarga sekaligus mengisi waktu luangnya sebagai ibu rumah tangga.
“Modal awal saya Rp2 juta untuk beli semua kebutuhan bahan, baik tripod, bunga hiasan, papan akrilik. Dapatlah 10 set,” ungkapnya.
Baca juga:BNI Siantar Dapat Kiriman Papan Bunga Membangongkan, Pesan Menohok untuk Pelakor
Sebagai pasar penjualannya, Indi pun menyasar kalangan mahasiswa yang sudah menyelesaikan tugas akhir dan akan segera wisuda.
“Untuk pasar utama itu di kalangan mahasiswa. Jadi, ketika ada mahasiswa yang seminar akhir, wisuda, atau ada opening usaha yang sering dikasih ucapan gitu dari kawan-kawan terdekatnya. Tambah lagi, papan akrilik ini cuma Rp85.000 saya sewakan,” tuturnya.
Strategi awal itu ternyata cukup berhasil. Sasaran pasarnya mendongkrak tingkat penjualan dengan pesat.
“Awal mulanya cuma 10 waktu pertama buka, alhamdulillah sekarang udah ada sekitar seratus lebih dengan warna dan tema yang berbeda. Jadi kalau orderan ramai, kita tetap ready berbagai jenis dan motif,” ujarnya.
Baca juga:Puluhan Papan Bunga Ucapan Apresiasi Berantas Narkoba Hiasi Polres Batu Bara
Dari usaha ini, Indi mengaku mendapatkan omzet yang cukup lumayan, mencapai Rp10 juta setiap bulannya.
“Setiap hari syukur bisa ada aja yang sewa, paling sedikit sehari itu 4 sampai 5 papan. Paling banyak pernah sehari 16, cukuplah untuk bantu menuhi kebutuhan rumah tangga,” ungkap ibu satu anak ini.
Berawal dari iseng yang ditekuni itu, kini Indi sudah mempekerjakan dua karyawan untuk mengelola pesanan papan bunga setiap harinya.
“Alhamdulillah saya bersyukur. Selain jadi punya kegiatan ketika di rumah, saya bisa buka lapangan kerja. Saat ini ada 2 orang yang ikut kerja dengan saya, satu admin dan packaging, satu lagi decor dan design layout papan bunga,” tutupnya. (ari/hm17)