11.2 C
New York
Saturday, May 11, 2024

2 Kali Swab dan Negatif Covid, Mantan Kadis Kesehatan Sumut Meninggal Dunia

Medan, MISTAR.ID

Setelah menjalani perawatan dan swab sebanyak 2 kali dengan hasil negatif Covid-19, mantan Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Provinsi Sumatera Utara dr Raden Roro Siti Hatati Surjantini akhirnya meninggal dunia di Rumah Sakit Murni Teguh, Selasa (25/8/20) dini hari.

Ketika dikonfirmasi, Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Sumut dr Aris Yudhariansyah membenarkan kabar meninggalnya mantan Kadis Kesehatan itu.

Aris yang juga Sekretaris Dinkes Sumut menyampaikan, saat perawatan sempat terkonfirmasi Covid-19. “Kita lakukan swab sebanyak dua kali dan hasil swabnya, saat meninggal sudah dinyatakan negatif Covid-19,” terang dia kepada wartawan, Selasa (25/8/20).

Lantaran hasil swabnya negatif, Roro tidak dikebumikan secara protokol pemulasaran jenazah Covid-19. “Almarhum dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU),” kata dia. Dia memaparkam, awalnya Surjantini masuk ke rumah sakit dengan keluhan sakit pada kakinya. Setelah itu, dia pun menjalani operasi untuk pengobatannya.

Baca Juga:Lagi, Dokter di Medan Meninggal Karena Covid-19, Total Jadi 12 Dokter Meninggal di Sumut 

“Kalau nggak salah, setelah dioperasi baru diketahui ada Covid nya. Saya belum dapat data lengkapnya kapan almarhum masuk rumah sakit,” jelasnya.

Namun setelah menjalani perawatan secara intensif, Surjantini pun dinyatakan sembuh dari Covid-19, usai didapatkan hasil swab Polymerase Chain Reaction (PCR) nya dua kali negatif. Selanjutnya selang beberapa waktu kemudian, Surjantini lalu meninggal.

Menurut Aris, meski telah dinyatakan sembuh, dampak virus corona mungkin telah sempat merusak organ vitalnya. Sehingga meski pun virus corona nya sudah tidak ada, tetapi organ vital yang sebelumnya telah dirusak belum sempat untuk memperbaharui diri.

Baca Juga:922 Petugas Medis Di AS Meninggal Karena Covid-19

“Jadi bisa saja (meninggalnya) karena komplikasi. Virusnya telah hilang tetapi penyakit yang diakibatkannya masih tinggal,” terangnya. Disinggung bagaimana Surjantini dapat terinfeksi Covid-19, Aris mengaku tidak mengetahuinya secara pasti.

Selain itu Aris juga mengatakan, meski tidak lagi menjabat sebagai Kadis Kesehatan Provinsi Sumut, Surjantini masih tercatat sebagai fungsional di Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dan sebagai dosen di Politekes Medan.

“Selama ini, beliau orangnya memang sering di rumah. Apalagi selama pandemi Covid-19 dia juga selalu di rumah,” pungkasnya. (saut/hm10)

Related Articles

Latest Articles