Manisan dan Kuaci, Camilan Pembawa Keberuntungan Jelang Perayaan Imlek
Usaha manisanusantara milik Chersy. (f: susan/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Menjelang perayaan Imlek yang jatuh pada Rabu (29/1/25) mendatang, masyarakat etnis Tionghoa mulai berbelanja mulai dari pakaian, serta makanan, termasuk aneka camilan manis seperti manisan yang dipercaya membawa keberuntungan.
Salah seorang pedagang manisan yang sehari-hari berjualan di Pasar Rame, Sei Rengas II, Kecamatan Medan Area, Chersy (28) mengatakan bahwa penjualannya mengalami peningkatan hingga lima puluh persen menjelang perayaan Imlek.
“Lupa sama tahun lalu, tapi pasti meningkat. Dari hari biasa juga meningkat (penjualannya). Karena manisan kan season punya seperti imlek, lebaran gitu pasti lebih rame dari biasanya,” katanya kepada Mistar.id, Selasa (21/1/25).
Memiliki pengalaman berjualan manisan kurang lebih selama 15 tahun, Chersy mengaku bahwa manisan yang paling dicari saat menjelang Imlek adalah buah plum, jeruk mandarin, jeruk madu dan mangga kering.
“Dan paling utamanya adalah kuaci. Kalau kuaci kan memang khusus Imlek. Yang membuat manisan ini tante. Saya cuma jual dan makan saja,” tambahnya sembari tertawa kecil.
Selain manisan dan kuaci, toko Chersy yang bernama manisanusantara ini juga menjual somboy, sirup vietnam, dan sirup markisa yang dibanderol dari harga Rp60.000 hingga Rp100.000 lebih per kilogram nya.
“Pembeli masa Imlek ini belinya kadang satu-satu kilo tapi ambil banyak jenis,” tutupnya.
Diketahui, kuaci disebut memiliki makna kesuburan. Aneka manisan dan permen dipercaya sebagai simbol keberkahan dan keberuntungan. (susan/hm24)
PREVIOUS ARTICLE
Herry Suhasmin Resmi Pimpin Lapas Tanjung Gusta MedanNEXT ARTICLE
Curi Motor di Masjid, Pelaku Ditembak Polisi