Kepala Dinkes Sumut Optimis Capai Target Bobby terkait UHC 98 Persen


Kepala Dinkes Sumut, Faisal Hasrimy. (f:ist/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Bobby Nasution, menargetkan Universal Health Coverage (UHC) atau Cakupan Kesehatan Semesta sebesar 98% akan tercapai dalam waktu dua tahun.
Terkait target program bentuk keseriusan Bobby menjamin kesehatan masyarakat itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumut, Faisal Hasrimy, optimis dapat tercapai lebih cepat dengan adanya dukungan anggaran.
“Tentunya kita optimis. Karena dengan UHC, setiap orang dapat menerima layanan kesehatan berkualitas, kapan dan di mana pun dibutuhkan tanpa mengalami kesulitan keuangan,” ucap Hasrimy, Sabtu (8/3/2025).
Ia mengaku telah menawarkan dua opsi kepada Gubsu terkait pencapaian UHC.
“Pertama dengan skema share pembiayaan, di mana 20% dari Pemprov dan 80% dari kabupaten/kota. Kedua, memanfaatkan Dana Bagi Hasil (DBH) periode 2003-2004,” jelasnya.
Untuk skema pertama, nantinya Pemprov Sumut akan mempertimbangkan kemampuan fiskal daerah. Bagi daerah yang kemampuan fiskalnya kurang maksimal, Pemprov Sumut akan membantu secara maksimal.
“Pemprov menganggarkan sekitar Rp270 miliar untuk program UHC dan untuk melakukan percepatan kita butuh tambahan sekitar Rp53 miliar. Insya Allah, dengan anggaran tersebut kita bisa selesaikan dalam satu tahun,” tutur Faisal mengakhiri.
Jaminan kesehatan juga menjadi salah satu fokus utama Bobby saat menjabat Wali Kota Medan. Dalam dua tahun dia berhasil mencapai target UHC 98% melalui program Jaminan Kesehatan Medan Berkah (JKMB) atau yang dikenal berobat hanya menggunakan KTP.
Kesuksesan program tersebut diharapkan bisa menular ke skala yang lebih besar, yaitu Sumatera Utara. Dengan begitu seluruh masyarakat Sumut bisa merasakan layanan kesehatan yang bermutu secara merata, adil dan gratis.
Target mencapai UHC diakuinya bukanlah hal yang mudah, namun dengan kolaborasi dapat diciptakan kondisi di mana hak dasar masyarakat atas kesehatan terjamin.
"Hari ini jangan ada lagi masyarakat yang tidak dapat berobat karena masalah biaya,” kata Bobby Nasution usai peluncuran Program JKMB pada 24 Januari 2023 lalu. (rahmad/hm27)