Dinkes Sumut Evaluasi PKG, Ada yang Perlu Diperbaiki


Pemeriksaan PKG yang dilakukan masyarakat di puskesmas. (f: berry/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Hamid Rijal menyampaikan evaluasi pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) Hari Ulang Tahun (HUT).
"Pelaksanaan berjalan dengan baik. Tentunya ada yang perlu diperbaiki, khususnya meningkatkan sosialisasi PKG HUT di masyarakat," ujarnya kepada Mistar, Kamis (20/3/2025).
Sejak diluncurkan serentak, sudah ada sekitar 15.000 lebih yang mendapat layanan tersebut.
"Total dari 21.052 yang mendaftar, sebanyak 17.443 sudah hadir memanfaatkan layanan. Dibandingkan dengan perkiraan sasaran. Jumlah itu masih bisa kita sebut belum ideal," ucapnya.
Hasil evaluasi, Dinkes Sumut terkendala pada aplikasi pelaporan, khususnya petugas di puskesmas yang berada di wilayah sulit akses internet.
"Secara periodik kita melakukan umpan balik ke pihak kabupaten, kota dan puskesmas melalui aplikasi. Kemudian mengkajinya bersama. Hasilnya, puskesmas dinilai belum maksimal melaporkan dan memberikan layanan PKG HUT," tuturnya.
Kendala lain, masih kata Hamid, masyarakat belum banyak mengetahui program tersebut. Masyarakat belum maksimal datang ke puskesmas. Ini lah perlu upaya sosialisasi agar menarik masyarakat memanfaatkan PKG HUT.
Dinkes Sumut menekankan prinsip kolaborasi untuk menangani masalah sosialisasi. Misalnya upaya komunikasi, kerja sama pihak kecamatan, kelurahan, kepala lingkungan, dusun, dan desa dalam menyampaikan program PKG HUT ini.
"Kita minta juga dukungan dari Dinas Catatan Sipil agar menyediakan data masyarakat di wilayah kerja. Seperti berapa orang di satu puskesmas, berapa banyak yang berulang tahun untuk periode tertentu," katanya.
Hamid menilai adanya persepsi yang salah di masyarakat, yakni khawatir jika mengetahui hasil pemeriksaan dan akan menjadi persoalan.
"Deteksi dini lebih awal mengenai permasalahan kesehatan sebagai langkah lebih cepat untuk mengatasi masalah kesehatan. Bukan menjadi persoalan," ujarnya. (berry/hm20)