12.8 C
New York
Tuesday, April 30, 2024

Varian Baru Corona Menyebar di 16 Negara, Berikut Ini 7 Gejalanya

Jakarta, MISTAR.ID

Varian Baru Virus Corona yang ditemukan di Inggris telah menyebar ke 16 negara. Terbaru, mutasi virus ini dilaporkan telah memasuki Singapura lewat seorang pelajar berusia 17 tahun, yang baru kembali dari Inggris.

Dikutip dari Times of India, ditulis pada Sabtu (26/12/20), National Health Service (NHS) pun telah menyoroti gejala Covid-19 yang dialami oleh pasien saat terinfeksi virus corona jenis baru ini.

Setidaknya ada delapan negara telah melaporkan adanya temuan varian baru virus corona yang muncul di negaranya.

Selain gejala umum Covid-19 seperti demam, batuk kering, dan hilangnya indra penciuman dan perasa, ada 7 gejala lain yang dikaitkan dengan varian baru corona.

Gejala yuang 7 itu, yakni; Kelelahan, kehilangan selera makan, sakit kepala, diare, kebingungan, nyeri otot dan ruam kulit.

Baca Juga: China Perketat Pengamanan Meski Mutasi Corona Belum Ditemukan

Varian baru corona ini disebut memiliki kemampuan menular yang sangat cepat. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memastikan bahwa virus corona jenis baru tersebut tidak lebih berbahaya atau mematikan daripada jenis yang umum ditemukan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mendesak anggotanya di Eropa untuk meningkatkan upaya melawan varian baru virus corona SARS-CoV-2 yang menyebar di Inggris.

“Di seluruh Eropa, di mana penularannya intens dan meluas, negara-negara perlu menggandakan pendekatan pengendalian dan pencegahan mereka,” ujar juru bicara WHO, 20 Desember 2020.

Baca Juga: Afsel Bantah Inggris yang Menyebut Varian Baru Corona Lebih Berbahaya

Menyebar di 16 Negara

Sejak ditemukan pada pertengahan Desember di Inggris dan Afrika Selatan, varian baru virus corona terus meluas penyebarannya. Hingga Minggu (27/12/20) tercatat sudah 16 negara dan wilayah yang melaporkan kasus varian baru virus corona.

Terbaru, Spanyol dan Kanada mengumumkan kasus jenis baru virus corona ini pada Sabtu (26/12/20).

Lantas kini negara mana saja yang sudah melaporkan varian baru Covid-19? Berikut ini daftarnya;

1.Inggris:

“Negeri Ratu Elizabeth” menjadi negara pertama di Eropa yang melaporkan kasus varian baru virus corona, tepatnya pada Selasa (15/12/20).

Untuk mengatasinya, Inggris menerapkan lockdown regional mulai Rabu (16/12/20). Jenis baru Covid-19 di Inggris ini terdeteksi di 57 lokasi berbeda, dan berdampak pada peningkatan pesat jumlah kasus di wilayah selatan.

Baca Juga: Informasi Varian Baru Virus Corona Inggris Terus Digali

2.Afrika Selatan: 

Varian baru virus corona terdeteksi di Afrika Selatan, yang dapat menjelaskan kenapa gelombang kedua penyebaran dapat menginfeksi orang-orang berusia muda, kata Menteri Kesehatan Zwelini Mkhize pada Jumat (18/12/20).

Peneliti di Afrika Selatan mengidentifikasi varian baru virus corona ini sebagai 501.V2 Variant, dan rinciannya sudah dikirim ke Badan Kesehatan Dunia (WHO). Para dokter di Afrika Selatan mengemukakan, kini lebih banyak pasien berusia muda dan tidak selalu memiliki kondisi lain yang memperparah efek virus corona, tetapi menderita gejala Covid-19 yang lebih parah.

3.Filipina:

Melansir pemberitaan Kompas.com pada 19 Desember 2020, Pusat Genom Filipina mendeteksi adanya strain G614, dengan genotipe asli D614 dalam sebuah sampel kasus positif dalam jumlah kecil di Quezon City. Varian D614 dan G614 telah dideteksi dalam sebuah sampel kecil dari kasus infeksi pada Juni 2020.

4.Malaysia:

Jenis G614 yang terdeteksi di awal berubah menjadi G614 saat ini. Sebelumnya, D614G juga terdeteksi di Malaysia pada Agustus 2020.

5.Singapura:

Varian baru virus corona masuk ke Singapura melalui seorang pelajar. Pasien pulang ke “Negeri Singa” pada 6 Desember. Sehari kemudian dia demam dan dipastikan positif Covid-19 pada 8 Desember, demikian rilis dari Kementerian Kesehatan Singapura (MOH), Rabu malam (23/12/20).

6.Australia:

Pemerintah New South Wales (NSW) mengatakan, warga yang pulang dari luar negeri telah membawa virus corona yang bermutasi. “Ada pasangan dari Inggris yang pulang dengan dua virus yang bermutasi ini,” ujar Kerry Chant, Chief Health Officer di NSW.

7.Jerman:

Jerman pada Kamis (24/12/20) mencatatkan kasus pertama varian baru virus corona. Mutasi virus corona yang sebelumnya melanda Inggris itu, masuk Jerman lewat seorang penumpang wanita yang terbang dari London.

8.Italia

Sepasang pasien yang terinfeksi virus corona dengan strain yang sama seperti yang bermutasi di Inggris, dideteksi pada 21 Desember 2020 menurut laporan Kementerian Kesehatan Italia.

9.Perancis    

Kementerian Kesehatan Perancis mengatakan, seorang pria yang baru pulang dari London dites positif terinfeksi varian baru virus corona, seperti yang dilansir dari Reuters pada Sabtu (26/12/20). Kabar terakhir, pria itu dalam kondisi baik-baik saja, kata pihak kementerian kesehatan.

10.Denmark:

Kasus pertama varian baru virus corona ditemukan di Denmark pada 21 Desember 2020.

11.Belanda:

Pada 23 Desember 2020, pakar penyakit menular di WHO, Maria van Kerkhove mengonfirmasi jenis baru virus corona ditemukan di Belanda pada 20 Desember 2020.

12.Israel:

Kementerian Kesehatan Israel mengatakan, ada 4 kasus varian baru virus corona yang sangat menular pada 23 Desember 2020. Tiga dari empat kasus tersebut berasal dari penumpang yang kembali dari Inggris, sementara kasus keempat masih diselidiki.

13.Spanyol

Sementara itu di Madrid, empat kasus jenis baru virus corona terdeteksi di orang-orang yang baru tiba dari Inggris, atau berkontak dekat dengan pasien strain tersebut.

Ayah, ibu, dan saudara perempuan dari seorang pemuda yang tiba di Madrid dengan pesawat pekan lalu, dinyatakan positif virus corona, ujar pemerintah daerah Madrid. Kemudian kasus keempat yang dikonfirmasi dari varian baru Covid-19 ini, ditemukan di seorang pria yang mendarat di Madrid pada 20 Desember dengan penerbangan lain.

14.Kanada:

Di Kanada terdeteksi dua kasus varian baru virus corona, yang ditemukan di pasangan dari Durham tanpa riwayat perjalanan yang diketahui. Mereka lalu diisolasi dan pada hari yang sama Ontario langsung lockdown selama 28 hari di selatan dan 14 hari di utara, berhubung kasus Covid-19 juga sedang melonjak di sana.

15.Irlandia Utara:

Irlandia Utara mengonfirmasi adanya varian baru virus corona pada 23 Desember. Departemen Kesehatan Irlandia Utara mengatakan, varian baru virus corona itu kemungkinan besar sudah muncul di sana dalam jangka waktu tertentu.

16.Gibraltar:

Teritori luar negeri Inggris di Gibraltar, juga telah mengidentifikasi setidaknya satu kasus yang terkait dengan varian baru virus corona. (KompasTV/hm02)

 

 

Related Articles

Latest Articles