10.7 C
New York
Monday, May 6, 2024

Universitas Oxford Uji Antiparasit Ivermectin untuk Pengobatan Covid-19

London, MISTAR.ID

Obat Invermectin dikenal sebagai obat antriparasit atau obat cacing. Terakhir obat ini dikabarkan ampuh dijadikan obat virus corona (Covid-19>

Bahkan pihak Universitas Oxford sekarang ini sedang menguji obat antiparasit ivermectin itu, kaena sangat memungkinkan untuk penyembuhan pasien Covid-19.

Eksplorasi dilakukan Oxford sebagai bagian dari penelitian yang didukung pemerintah Inggris dan bertujuan untuk membantu pemulihan di lingkungan selain rumah sakit.

Baca Juga: Ivermectin Diklaim Obat Covid-19, Moledoko: Saya Sudah Menggunakan Beberapa Kali

Dalam beberapa penelitian laboratorium, ivermectin menghasilkan pengurangan replikasi virus, kata universitas itu, seraya menambahkan bahwa uji coba kecil menunjukkan bahwa pemberian obat lebih awal dapat mengurangi muatan virus dan durasi gejala pada beberapa pasien dengan Covid-19 ringan.

Dijuluki PRINSIP, penelitian di Inggris pada Januari itu menunjukkan bahwa antibiotik azithromycin dan doxycycline umumnya tidak efektif melawan Covid-19 tahap awal.

Sementara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan regulator Eropa dan AS telah merekomendasikan untuk tidak menggunakan ivermectin pada pasien Covid-19, ivermectin digunakan untuk mengobati penyakit itu di beberapa negara, termasuk India.

Baca Juga: Awas! Ivermectin Obat Keras, Banyak Efek Samping Jika Dipakai Sembarangan

“Dengan memasukkan ivermectin dalam uji coba skala besar seperti PRINSIP, kami berharap dapat menghasilkan bukti kuat untuk menentukan seberapa efektif pengobatan tersebut terhadap Covid-19, dan apakah ada manfaat atau bahaya yang terkait dengan penggunaannya,” kata peneliti yang juga ketua bersama dalam percobaan itu, Chris Butler.

Orang dengan kondisi hati yang parah, yang menggunakan obat pengencer darah warfarin atau menjalani perawatan lain yang diketahui berinteraksi dengan ivermectin, akan dikeluarkan dari uji coba, tambah universitas itu.

Ivermectin adalah pengobatan ketujuh yang diselidiki dalam uji coba tersebut, dan saat ini sedang dievaluasi bersama obat antivirus favipiravir, kata Universitas Oxford.(antara/reuters/hm02)

Related Articles

Latest Articles