London. Mistar.ID
Pandemi corona benar-benar menghancurkan hidup seorang penyanyi muda bernama Beth Palmer. Gadis belia berusia 17 tahun tersebut tak tahan menjalani masa karantina dan memilih mengakhiri hidupnya.
Beth yang sedang berjuang untuk mengejar cita-citanya agar bisa menjadi penyanyi profesional dan dia merasa putus asa setelah pandemi korona menimpa Inggris.
Ia disebut frustasi karena tak bisa berlatih bersama teman-teman kampusnya dan tak dapat tampil seperti biasanya. Namun sang ayah, Mike Palmer, tak mengira jika hal tersebut membuat putrinya sangat depresi hingga memilih mengakhiri hidupnya.
“Aku tak ragu jika lockdown menjadi faktor utama dalam kematian Beth. Ia tak bisa menyelesaikan kuliahnya, ia tak bisa keluar dan menemui temannya. Ia merasa menjalani tiga bulan kemarin seperti halnya 300 tahun,” ungkapnya.
Ia pun mengingatkan kepada seluruh warga agar selalu menjaga anggota keluarganya untuk mencegah terjadinya hal serupa. “Aku sangat benci saat berpikir ada keluarga lain yang mengalami hal serupa. Jangan sampai ada satu anak lagi yang mengakhiri hidupnya karena merasa terisolasi,” ujarnya.
Sumber : Detik
Editor : Jelita Damanik
