16.4 C
New York
Sunday, May 19, 2024

Taiwan Marah, Militer China Latihan Saat Wabah Covid-19

Taipeh, MISTAR.ID

Taiwan marah atas tindakan China yang terus menerus ‘menyerbu’ pulau itu dengan jet tempur dan kapal perang bahkan ketika mereka sedang dalam situasi memerangi pandemic global virus corona.

Taiwan membalasnya dengan memerintahkan jet tempur mereka untuk merespon manuver China baru-baru ini. Manuver China menunjukkan bahwa militer Beijing akan tetap tidak tunduk pada situasi krisis kesehatan.

Presiden Tsai Ing-wen dalam tweetnya yang disertai gambar-gambar kunjungan pasukannya Selasa malam (24/3/2020) mengatakan “ketika dunia sedang bergelut dengan parahnya pandemiCOVID-19, manuver militer Cina di sekitar Taiwan terus berlanjut. Baik itu untuk pertahanan nasional atau untuk mencegah penyebaran penyakit, angkatan bersenjata kita tetap waspada seperti sebelumnya,” tambahnya.

Sejak Tsai terpilih untuk pertama kali di tahun 2016, Beijing telah meningkatkan latihan di sekitar pulau, sebagai respon karena Tsai menolak untuk mengakui konsep bahwa Taiwan adalah bagian dari China. Meskipun hal tersebut sedikit mereda selama wabah viruscorona yang dahsyat dimulai di China.

Kementerian Pertahanan Taipei mengatakan empat latihan yang telah ditargetkan telah dilakukan China di dekat perbatasannya tahun ini yang menurutnya adalah “bukti nyata provokasi dan ancaman” . Taiwan meluncurkan sebuah latihan dengan pesawat tempur F-16 pada hari Selasa untuk merespon hal tersebut.

“China terus melanjutkan latihan-latihan tersebut untuk menunjukkan kepada dunia, dan juga untuk meyakinkan orang-orang bahwa mereka tetap menjaga kekuatan militer dan kemampuan pertahanan di tengah pandemi, “ jelas Lin Ying-yu seorang analis di Universitas Nasional Chung Cheng.

Serangan tersebut memicu kemarahan di media sosail Taiwan dan bahkan beberapa menyerukan agar jet tempur China ditembak jatuh.

Sebuah jet militer China secara cepat melintasi garis tengah yang memisahkan perbatasan kedua pihak tersebut, kurang dari sebulan setelah Tsai kembali terpilih dengan hasil telak. Wang Ting-yu, seorang anggota parlemen dari partai yang diketuai oleh Tsai mengatakan “Taiwan diakui secara internasional untuk cara pencegahan epidemic, dan menunjukkan demokrasi Taiwan mengalahkan otoritas China dan ini tidak bisa diterima oleh China.”

China mengecam Taiwan karena menggunakan wabah untuk mempromosikan kemerdekaan karena Taipei telah menandatangani perjanjian bilateral dengan negara-negara lain termasuk AS untuk pencegahan epidemic dan juga berusaha untuk bergabung dengan WHO.

Beijing masih mengklaim pulau itu sebagai bagian dari wilayahnya dan menunggu penyatuan kembali, dengan kekerasan jika itu diperlukan.. Meskipun kedua pihak diperintah secara terpisah selama lebih dari tujuh dekade

Sumber: CNA News
Penerjemah: Julyana Ang

Related Articles

Latest Articles