Mereka terdiri dari 10 pria dan dua wanita warga lokal serta dua pria warga asing dengan rentang usia antara 23 hingga 70 tahun.
Semua tersangka dites urine dan hasilnya negatif untuk narkoba, meskipun lima di antaranya memiliki catatan kejahatan dan narkoba di masa lalu.
“Semua tersangka, termasuk otak di balik kasus ini yang berusia 35 tahun, ditahan selama tujuh hari hingga 23 September untuk membantu penyelidikan,” tambahnya.
Sejumlah barang bukti yang disita termasuk empat mobil, ponsel, tali kabel, jarum, besi, rantai besi, pipa karet, dan uang tunai sebesar RM4.800.
Baca Juga: Ahli di Jepang Berhasil Temukan Dinosaurus Jenis Baru
Dalam penyelidikan, ditemukan bahwa pelapor, yang bekerja sebagai kontraktor di Malaysia, berutang kepada tersangka dan telah membayar sejumlah RM50.750 melalui dua transaksi, namun istrinya masih belum dibebaskan.
Kok Chin juga menyebutkan adanya tanda-tanda cedera pada tubuh kedua korban yang diduga akibat penyiksaan oleh tersangka selama penawanannya.
“Ada luka pada tangan yang diduga disebabkan oleh puntung rokok, kuku juga tampak diubah dengan menggunakan jarum, dan kedua tangan dan kaki mereka terikat dengan tali kabel dan rantai besi. Polisi masih menyelidiki apakah tersangka memiliki kaitan dengan sindikat perampok. Meskipun hutang harus dibayar, tindakan tersangka tidak dapat diterima,” jelasnya.
Korban saat ini masih dirawat di rumah sakit dan dalam kondisi stabil. Kasus ini sedang diselidiki sesuai dengan Pasal 3(1) Undang-Undang Penculikan 1961. (Mtr/hm22)