26.2 C
New York
Wednesday, July 3, 2024

Setengah Juta Jemaat Meninggalkan Gereja Katolik di Eropa

Medan, MISTAR.ID

Di banyak negara Eropa, jumlah umat yang datang ke gereja menurun. Beberapa gereja sekarang mengalihkan aktivitas mereka ke bar dan skateboard.

Fenomena ini dapat diamati di beberapa negara Eropa seperti Jerman, Belgia, Belanda, Inggris, Skotlandia, dan Swedia dalam beberapa tahun terakhir.

Di Jerman, jumlah umat Katolik yang meninggalkan gereja bahkan mencapai rekor tertinggi. Menurut Dewan Pendeta Jerman (DBK), 522.821 jemaat meninggalkan Gereja Katolik pada tahun 2022.

Baca juga: 300 Ribu Jemaat Gereja BNKP Dilindungi Progam Jamsostek

Seperti yang dilaporkan Deutsche Welle, jumlahnya lebih tinggi dari tahun sebelumnya, ketika 359.338 umat meninggalkan Gereja Katolik pada tahun 2021.

Fenomena ini kemungkinan disebabkan oleh beberapa skandal di gereja, termasuk pelecehan seksual terhadap umat paroki oleh pastor.

Selain skandal ini, “pajak gereja” yang luar biasa dari paroki diduga sebagai alasan ditinggalkannya banyak gereja di Jerman.

Baca juga: Gereja Katolik Stasi ST. Gregorius Samosir Diresmikan

Fenomena serupa diamati tidak hanya di Jerman tetapi juga di beberapa negara Eropa lainnya di mana pemikiran liberal mulai menggerogoti iman Kristen.

Gereja-gereja Eropa, yang dulu penuh dengan paroki, kini terbengkalai. Beberapa gereja kemudian diubah jadi tempat hiburan hingga hotel.

Misalnya, sebuah gereja yang ditinggalkan di Belgia diubah menjadi klub malam. Klub malam Spirito mengambil alih dari Gereja Anglikan.

Baca juga: Pelaku Serangan di Gereja Prancis Tak Masuk Radar Badan Intelijen

Gereja Hati Kudus di kota Mechelen juga dialihfungsikan menjadi kafe dengan panggung konser.

Bekas gereja Fransiskan di Mechelen juga diubah menjadi hotel mewah tempat bintang musik Stromae menghabiskan malam pernikahannya.

“Ini menyakitkan. Saya tidak menyembunyikannya. Sebaliknya, tidak ada cara untuk kembali ke masa lalu,” kata Uskup Johan Bonny dari Antwerpen kepada The Associated Press.

Baca juga: Putin Perintahkan Gencatan Senjata di Ukraina untuk Natal Rusia

Fenomena ini dikatakan paling umum di Flanders, di Belgia utara, di mana beberapa katedral terbesar di benua itu berdiri.

Walikota Flanders, Bart Somers, sendiri terlibat dalam mengubah fungsi sekitar 350 gereja di wilayah tersebut.

“Di kota saya, kami memiliki tempat pembuatan bir di sebuah gereja. Kami memiliki pusat budaya di gereja, kami memiliki perpustakaan di gereja. Jadi kami memiliki banyak kegiatan baru untuk gereja-gereja ini,” kata Somers.

Baca juga: Astaga! Pertemuan Pemuja Setan Terbesar dalam Sejarah Akan Digelar di Amerika Serikat

Di Arnhem, Belanda, Gereja Katolik Roma St. Joseph diubah menjadi jalur skateboard pada tahun 2015. Gereja tersebut pernah dipenuhi oleh 1.000 umat Katolik.

“Kami berada di tanah tak bertuan,” kata Collin Versteegh, pria 46 tahun, yang mengelola taman skateboard, dikutip dari Wall Street Journal. (Mtr/hm21).

Related Articles

Latest Articles