27.1 C
New York
Wednesday, May 22, 2024

Serangan Kutu Bikin 2 SD di AS Tutup

Washington, MISTAR.ID

Kutu menyerang dua Sekolah Dasar (SD) di California, AS. Dua sekolah tersebut berada di Oakland, California, Amerika Serikat (AS) dan terpaksa ditutup selama akhir pekan untuk pembersihan intensif menyusul serangan kutu yang oleh seorang guru digambarkan “apokaliptik.”

“Ada kutu-kutu kecil di mana-mana, anak-anak mulai melompat-lompat sambil berkata ‘ya ampun, Ms. Wilson! Apa ini? Apa ini?’” kata guru bernama Kathryn Wilson seperti dikutip dari media, Jumat (1/10/21).

Wilson, yang mengajar di Sekolah Dasar Esperanza, mengatakan bahwa anak-anak yang belajar di taman sekolah diselimuti oleh kutu, menggambarkannya sebagai “proporsi apokaliptik.”

Baca Juga:Serangan Korona Makin Meluas, WHO Peringatkan Seluruh Negara

“Saat kami tiba di rumah, semua wajahnya seperti, dia digigit serangga dari kutu, dan saya seperti, ‘Ya Tuhan, apa yang terjadi?,” kata orang tua dari murid bernama Elizabeth Pena memberi tahu stasiun televisi lokal.

Pejabat distrik mengatakan kutu-kutu itu kemungkinan berasal dari rakun yang hidup di sebuah taman yang bersebelahan dengan sekolah-sekolah tersebut. “Ketika Anda berjalan melalui area yang terdapat kutu, ia mungkin melompat ke sepatu Anda, melompat ke celana Anda,” kata juru bicara distrik John Sasaki. “Dan saat Anda berjalan, mereka akan mengantar Anda ke mana pun Anda pergi,” imbuhnya.

Distrik Sekolah Bersatu Oakland mengatakan dalam rilis berita sekolah dasar Akademi Penemuan Esperanza dan Korematsu, yang bersebelahan, akan dibuka kembali Senin. Upaya sebelumnya untuk membasmi kutu yang menjadi masalah pada pertengahan September lalu rupanya telah gagal.

Baca Juga:AS Kutuk Aksi Pengeboman di Gereja Katedral Makassar

“Kami tidak pernah ingin menutup sekolah, terutama setelah satu setengah tahun terakhir yang kita semua alami dengan Covid-19, tetapi ini perlu untuk menjaga fasilitas sekolah tetap aman,” kata kepala dinas distrik Preston Thomas dalam pernyataannya.

Rilis tersebut menyatakan siswa di kedua sekolah tersebut telah ditawari program studi independen jangka pendek dan pekerjaan rumah selama sekolah mereka tutup pada Kamis dan Jumat.

Para pejabat mengatakan anak-anak dan guru harus melihat perubahan ketika mereka kembali, tetapi memperingatkan bahwa beberapa masalah terkait serangan kutu ini dapat berlanjut. (sindo/hm12)

Related Articles

Latest Articles